Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPG SUBSIDI: Kuota Berlebih, Pertamina Tanggung Rp1 Triliun

Bila melebihi kuota, PT Pertamina (Persero) menanggung Rp1 triliun untuk menyalurkan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 kilogram.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Bila melebihi kuota, PT Pertamina (Persero) menanggung Rp1 triliun untuk menyalurkan pasokan liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 kilogram.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchammad Iskandar mengatakan pihaknya harus menalangi lebih dulu sekitar Rp1 triliun untuk menutup kebutuhan LPG 3 kilogram (kg) bila realisasinya melampaui kuota. Adapun, Pemerintah telah menetapkan 6,19 juta ton dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) setelah perubahan.

Diperkirakan, hingga akhir tahun realisasi konsumsi sebesar 6,29 juta ton atau meleset dari kuota sekira 1,6%. Meskipun diperkirakan meleset dari kuota, perseroan memastikan pasokan aman dan tak perlu melakukan impor tambahan.

"Kami dari sisi pasokan enggak ada masalah. Cuma kan khawatir kita anggaran di sana enggak cukup. Kurang lebih Rp 1 triliun," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina Basuki Trikora Putra mengatakan pihaknya telah menyalurkan 557.240 ton selama operasi pasar. Kendati demikian, hingga akhir tahun, pihaknya tak menetapkan target. Pasalnya, perseroan hanya menyalurkan sesuai kebutuhan.

"Kita siapkan saja. Kita enggak memproyeksikan, prinsipnya akan menyalurkan yang dibutuhkan masyarakat," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper