Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Filipina Tinggi, tapi Tak Mengalir ke Bitung

Filipina menjadi penanam modal asing terbesar di sektor perikanan selama Januari-September. Kendati demikian, modal itu tidak mengalir ke Bitung, Sulawesi Utara, yang merupakan pusat pengolahan ikan paling dekat dengan Filipina sekaligus menjadi sasaran investasi negara itu selama ini.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Filipina menjadi penanam modal asing terbesar di sektor perikanan selama Januari-September. Kendati demikian, modal itu tidak mengalir ke Bitung, Sulawesi Utara, yang merupakan pusat pengolahan ikan paling dekat dengan Filipina sekaligus menjadi sasaran investasi negara itu selama ini.

Keterangan itu disampaikan oleh Ketua Asosiasi Unit Pengolahan Ikan (UPI) Bitung Basmi Said saat dihubungi, Jumat (8/12/2017). Menurut dia, investor yang ada justru merencanakan tutup pabrik. Tanpa menyebut nama, Basmi mengatakan dua pabrik pengalengan ikan milik investor Filipina dengan kapasitas pengolahan masing-masing 225 ton per hari mempertimbangkan stop operasi.

"Masalah mereka masih seputar kekurangan suplai bahan baku," katanya.

Investor, lanjutnya, tengah mencari pinjaman atau suntikan modal untuk operasional 2018. Namun, dana itu akan digunakan dengan syarat metode alih muatan domestik diubah, yakni dengan menambahkan satu atau dua kapal penyangga ke dalam kemitraan yang sudah ada.

Dalam metode yang berlaku saat ini, jumlah kapal penyangga dibatasi hanya satu unit untuk mengangkut hasil tangkapan tiga kapal penangkap dalam satu kerja sama kemitraan alias satu kesatuan operasi. Metode itu dianggap pelaku usaha tidak efisien.

Berdasarkan data Ditjen Penguatan Daya Saing Kementerian Kelautan dan Perikanan, Filipina merealisasikan investasi paling besar di antara penanaman modal asing lainnya sepanjang Januari-September 2017, yakni Rp650 miliar.

Negara berikutnya adalah Singapura Rp528 miliar dan Belgia Rp108 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper