Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menagih komitmen Korea Gas dan Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Sumatra Selatan membangun pipa transmisi Pupuk Sriwijaya-Tanjung Api-Api, Sumatra Selatan ke Muntok, Bangka Belitung.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan bahwa kedua perusahaan itu telah mengajukan usulan ruas jaringan pipa gas agar bisa dilelang. Kendati demikian, pihaknya belum bisa memulai proses lelang karena hasil pendefinisian proyek (front end engineering design/FEED) tak kunjung disampaikan.
Adapun, komitmen investasi Kogas dan PDPDE telah disampaikan pada tahun lalu dengan nilai investasi sebesar US$600 juta. Rencananya, akan dilakukan pembangunan pipa transmisi sepanjang 113 kilometer (km). Oleh karena itu, pihaknya menagih komitmen kedua perusahaan agar segera melaporkan hasil FEED ruas jaringan pipa tersebut.
"Saya sudah panggil direktur utamanya karena kami enggak bisa laksanakan lelang kalau mereka belum menyerahkan [hasil] FEED-nya ke BPH," ujarnya di kantor BPH Migas, Senin (18/12/2017).
Mengacu pada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga 2016, panjang pipa gas yang telah terpasang tercatat sepanjang 14.417,18 km.
Pipa open access 4.296,59 km, dedicated hilir 5.453,13 km, dedicated hulu 4.649,89 km, serta pipa yang dibangun untuk kepentingan sendiri 71,57 km.
Panjang pipa gas ditargetkan terus bertambah setiap tahunnya hingga 17.584 km pada 2020. Target tersebut terdiri dari pipa open access 5.665 km, dedicated hilir 7.095 km, dedicated hulu 4.697 km, dan pipa untuk kepentingan sendiri 127 km.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
