Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Tambah 3 Rute Pengumpan Tol Laut

Kementerian Perhubungan bakal menambah tiga trayek pengumpan dan dua trayek utama Tol Laut pada 2018. Trayek pengumpan (spoke) akan melayani pengangkutan barang di tiga pelabuhan pengumpul (hub), sehingga tahun depan bakal ada 15 trayek Tol Laut dan 3 trayek pengumpan.
Ilustrasi kapal yang termasuk program tol laut/Antara-Kornelis Kaha
Ilustrasi kapal yang termasuk program tol laut/Antara-Kornelis Kaha

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan bakal menambah tiga trayek pengumpan dan dua trayek utama Tol Laut pada 2018. Trayek pengumpan (spoke) akan melayani pengangkutan barang di tiga pelabuhan pengumpul (hub), sehingga tahun depan bakal ada 15 trayek Tol Laut dan 3 trayek pengumpan.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan jumlah trayek ditambah untuk memperluas jangkauan distribusi kapal Tol Laut ke wilayah pelosok. "Berdasarkan hasil evaluasi, ada pelabuhan yang tidak bisa disandari kapal besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/12/2017).

Menurut Agus, fasilitas alat bongkar muat yang terbatas di pelebuhan-pelabuhan perintis membuat kegiatan bongkar muat kapal membutuhkan lebih banyak waktu sehingga dinilai tidak efisien. Oleh karena itu, Kemenhub menerapkan pola operasi pengumpul dan pengumpan atau hub and spoke.

Dengan pola ini, kapal utama hanya akan berlayar ke pelabuhan pengumpul. Selanjutnya, distribusi barang ke wilayah sekitarnya menggunakan kapal pengumpan yang lebih kecil. Untuk tahap awal, Kemenhub sudah menetapkan tiga pelabuhan pengumpul atau pelabuhan singgah yakni Pelabuhan Sangihe, Pelabuhan Tobelo, dan Pelabuhan Biak.

Agus mengatakan, pengangkutan dari pelabuhan pengumpul ke pelabuhan pengumpan bakal menggunakan kapal negara khusus kontainer berkapasitas 115 TEUs. Untuk tahap awal, baru tiga kapal yang siap dioperasikan. Selanjutnya, 12 kapal lain baka meyusul seiring progres penyelesaian kapal.

Sementara itu, sepanjang 2017, kapal Tol Laut berlayar langsung ke pelabuhan tujuan atau direct port. Total trayek yang dibuka tahun ini mencapai 13 trayek, terdiri dari dua trayek yang melayani Kawasan Barat Indonesia dan 11 trayek melayani Kawasan Timur Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper