Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemindahan Ibu Kota : Swasta Tetap Dilibatkan

Pemerintah menegaskan tetap melibatkan sektor swasta untuk mendanai program pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menjadi pembicara kunci pada peringatan HUT Ke-60 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/12)./ANTARA-R. Rekotomo
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menjadi pembicara kunci pada peringatan HUT Ke-60 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/12)./ANTARA-R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah menegaskan tetap melibatkan sektor swasta untuk mendanai program pemindahan ibu kota negara ke luar Jawa.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/ Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang P.S. Brodjonegoro mengakui pemerintah telah berinteraksi dengan pengusaha untuk melihat sejauh mana minat swasta.

"Jika dilibatkan pastinya kerja sama pemerintah-swasta," tegas Bambang, Kamis (4/1/2018).

Untuk memilih ibu kota baru pemerintah akan mempertimbangkan faktor efisiensi sehingga wilayah yang dipilih harus memiliki tanah yang sudah dibebaskan dan terjangkau dari fasilitas infrastruktur dasar.

Bambang memperkirakan anggaran pemindahan ibu kota akan lebih dari Rp1 triliun. Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan ibu kota beragam. "Ada satu negara butuh sampai 10 tahun, ada yang 5 tahun, ada yang 2-3 tahun. Jadi, tergantung bagaimana kecepatan dan komitmen dalam konteks tersebut."

Menurut Bambang, pihaknya memiliki dua opsi yakni cepat dan bertahap. Namun, keputusan tersebut tergantung Presiden. "Finalnya di Presiden, saya cuma semi final," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper