Kabar24.com, DENPASAR -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Bali Ketut Lihadnyana menilai pencairan dana desa di Bali tidak akan terealisasi pada Januari ini.
Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran hingga saat ini persyaratan pengajuan dana desa belum dirampungkan masyarakat. Adapun persyaratan tersebut seperti laporan penggunaan dana desa tahun sebelumnya dan rancangan penggunaan dana desa tahun ini.
"Kalaupun sudah cair namun apakah eksekusinya sampai di desa tersebut pada Januari ini," sebutnya, Kamis (4/1/2018).
Menurutnya, pencairan dana desa memang perlu dilakukan segera agar pemanfaatnya semakin maksimal. Selama ini pencairan dana desa baru terealisasi antara April atau Mei. Itupun pencairannya hanya 60%. Sisanya akan menyusul pada Agustus.
Kata dia, lantaran hal ini pulalah, BPS Bali sering kali melihat angka kemiskinan pada Maret jauh lebih tinggi ketimbang September 2018. Sebab, sebelum Maret, sama sekali tidak ada dana desa yang dicairkan untuk membantu pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
"Dana desa lebih awal sehingga lebih cepat masyarakat menyerap itu, jadi tidak mnberi obat saat orang sudah sembuh," katanya.
Sebelumnya, pencairan dana desa direncanakan dipercepat ke Januari 2018. Adapun jumlah yang akan cair yakni sebesar 20%. Tujuannya, agar program cash for work pada 2018 bisa segera berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
