Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA: Presiden Minta Kajian Lebih Detail Lagi

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah melaporkan hasil kajian awal terkait wacana pemindahan Ibu kota negara.
Warga beraktivitas dengan latar belakang Tugu Monas di Jakarta, Jumat (4/8). Monas disorot lampu warna ASEAN hingga 8 Agustus 2017 untuk memperingati 50 tahun dibentuknya lembaga kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara./ANTARA-Wahyu Putro A
Warga beraktivitas dengan latar belakang Tugu Monas di Jakarta, Jumat (4/8). Monas disorot lampu warna ASEAN hingga 8 Agustus 2017 untuk memperingati 50 tahun dibentuknya lembaga kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara./ANTARA-Wahyu Putro A
Bisnis.com,  JAKARTA--Badan Perencanaan Pembangunan Nasional telah melaporkan hasil kajian awal terkait wacana pemindahan Ibu kota negara.
 
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)/ Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan Presiden mengarahkan untuk membahas kajian ini lebih detail lagi. 
 
"Ya, sudah disampaikan dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing kandidat," ungkap Bambang, Kamis (4/1/2018).
 
Adapun, indikator yang dipertimbangkan dalam kandidat ibu kota tersebut a.l. luas lahan yang tersedia atau tanah yang sudah dibebaskan, dimensi kebencanaan, dan ketersediaan infrastruktur.
 
Ketersediaan infrastruktur ini sangat penting. Pasalnya, pembangunan kota baru akan lebih efisien jika kota baru tersebut  jaraknya tidak terlalu jauh dari infrastruktur yang dibutuhkan.
 
Sayangnya, Bambang belum berkenan memberikan nama kandidat kota baru tersebut. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan pemerintah mengantongi 3 provinsi yang akan menjadi kandidat ibu kota baru, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper