Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) menargetkan meningkatkan kepuasan pelanggan yang gemar mengakses layanan video streaming dengan jaringan 2.300 Mhz.
Vice President Technology and System Telkomsel, Indra Mardiatna, mengatakan tujuan utama pembangunan infrastruktur di rentang frekuensi 2.300 MHz ialah penambahan kapasitas jaringan agar bisa terus meningkatkan pengalaman digital pelanggan Telkomsel.
Salah satu kebutuhan pelanggan adalah mengakses pelayanan streaming video dengan kualitas yang lebih baik seperti video dengan resolusi 4K.
CEO Telkomsel Ririek Adriansyah menambahkan ada dua manfaat yang dapat dirasakan, baik untuk pelanggan layanannya ataupun perusahaan telekomunikasi tersebut dengan komersialisasi jaringan 2.300 Mhz.
"Untuk pelanggan akan dapat menikmati layanan broadband dan layanan digital dengan kualitas dan kecepatan akses yang lebih baik. Dalam jangka panjang [bagi perusahaan], tambahan spektrum ini juga memungkinkan pelanggan menikmati layanan data terbaik kepada masyarakat secara kompetitif,” katanya.
Jaringan frekuensi 2.300 MHz bisa menampung kapasitas lebih besar dan kecepatan akses pita lebar mobile karena menggunakan teknologi Time Division Duplex (TDD).
Baca Juga Net1 Mulai Beroperasi di Musi Banyuasin |
---|
Kemampuan tersebut menunjang kebutuhan pengguna dalam mengkonsumsi konten yang membutuhkan transfer data cepat seperti video streaming.
Rata-rata kecepatan transfer saat menonton video itu berkisar 6 Mbps. Dengan tambahan spektrum di 2.300 MHz kecepatan lalu lintas data di jaringan Telkomsel bisa bertambah dua kali lipat.
Indra mengatakan teknologi TDD secara umum berbeda dengan teknologi frequency divison duplex (FDD).
"Handset TDD band 40 adalah yang paling banyak di-support oleh ekosistem TDD. Sekitar 85% handset LTE pelanggan yang terhubung dengan jaringan Telkomsel sudah mendukung layanan berbasis TDD 2.300 MHz," terang Indra.
Ririek pun menambahkan sejak implementasi jaringan 2.300 Mhz dengan teknologi TDD hingga saat ini Telkomsel tidak mendapatkan kendala berarti dalam kinerjanya. Proses komersialisasi jaringan pun sudah mulai berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel