Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Alokasikan Rp100 Triliun Tahun Ini

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan investasi pada tahun ini dapat mencapai sekitar Rp100 triliun.
Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) memperbaiki hotspot (klem panas) jumper konduktir tension di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tower 02 Cawang-Durentiga, Jakarta, Selasa (16/1)./JIBI-Endang Muchtar
Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) memperbaiki hotspot (klem panas) jumper konduktir tension di Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tower 02 Cawang-Durentiga, Jakarta, Selasa (16/1)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menargetkan investasi pada tahun ini dapat mencapai sekitar Rp100 triliun.

Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto mengatakan bahwa tidak adanya kenaikan tarif dasar listrik diperkirakan akan mengurangi kapasitas kemampuan perseroan untuk melakukan investasi infrastruktur ketenagalistrikan. Oleh karena itu, perseroan berencana akan menaikkan investasinya.

"Investasi mungkin sekitar Rp100 triliun. Naiknya antara 20% dibandingkan tahun lalu," ujar Sarwono di Jakarta, Rabu (17/1).

Dia menuturkan investasi tersebut mayoritas akan dikucurkan untuk menjalankan megaproyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW), yakni sebesar 50%. Sedangkan sisanya 50% diperuntukkan bagi pembangunan transmisi dan gardu induk.

Kebutuhan investasi perseroan akan dipenuhi dari, baik modal sendiri maupun dari Export Credit Agency.

"Pendanaan dari bank-bank lokal, obligasi lokal maupun global, sukuk. Kami lihat harga yang paling murah karena kami harus efisiensi," kata Sarwono.

Dia tidak menyebutkan pasti berapa porsi utang bank, obligasi lokal, maupun obligasi global yang hendak diterbitkan.

Untuk memenuhi kebutuhan dana, PLN juga diperkirakan akan kembali menerbitkan obligasi tahun ini. Namun Sarwono belum dapat memastikan berapa nilainya dan kapan akan diterbitkan.

"InsyaAllah, kami liat proyeksi dan timingnya."

Sementara itu, untuk mengantisipasi tidak adanya kenaikan tarif daftar listrik pada kuartal I/2018, PLN berupaya melakukan efisiensi seoptimal mungkin terhadap faktor-faktor controllable. Efisiensi tersebut dilakukan dalam bentuk efisiensi operasional, seperti pemeliharaan, heat rate, serta mencari biaya dana yang lebih baik.

Seperti diketahui, tarif dasar listrik dipastikan tidak akan naik pada Januari-Maret 2018. Tarif dasar listrik tersebut masih mengacu pada periode sebelumnya, 1 Oktober-31 Desember 2017.

Adapun tarif listrik, antara lain tegangan Rendah (TR) Rp 1.467,28 per kWh, golonggan 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM) Rp 1.352 per kWh, tarif listrik Tegangan Menengah (TM) Rp 1.114,74 per kWh, tarif listrik Tegangan Tinggi (TT) Rp 996,74 per kWh, dan tarif listrik di Layanan Khusus Rp 1.644,52 per kWh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper