Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Lepas PT Gendhis Multi Manis

BUMN Pangan Perum Bulog berencana melepas seluruh kepemilikan atas anak usahanya PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang diakuisisi pada akhir 2016 lalu.
Seorang pekerja berdiri di antara tumpukan karung gula mentah/Bloomberg
Seorang pekerja berdiri di antara tumpukan karung gula mentah/Bloomberg

Bisnis.com, CIREBON—BUMN Pangan Perum Bulog berencana melepas seluruh kepemilikan atas anak usahanya PT Gendhis Multi Manis (GMM) yang diakuisisi pada akhir 2016 lalu.

Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menyebut alasan penjualan anak usahanya ini karena di luar beras, pihaknya ingin lebih fokus dan profesional di bidang usaha logistik.

"Sampai hari ini [GMM] masih anak Bulog tetapi kita mau melepas. Semoga dengan lebih fokus, kita lebih bisa masuk ke periode profesional. [Pasalnya]ternyata antara industri produksi dengan logistik itu kan membutuhkan kompetensi yang tidak sama," kata Djarot, Selasa (17/1).

Namun, Djarot belum mau membeberkan nilai yang ditargetkan dalam penjualan pabrik penghasil gula ini. Yang pasti, katanya, pihaknya tidak boleh merugi. Untuk itu, Bulog akan berkonsultasi dengan konsultan independen guna mengetahui nilai yang tepat untuk penjualan GMM. "Patokannya Bulog tidak boleh rugi. Artinya, seluruh biaya yang pernah dikeluarkan beserta cost of fund [akan dihitung]," tambah Djarot.

Selain itu, sejauh ini pihaknya juga belum menentukan tenggat waktu penjualan. Setelah mendapatkan nilai yang pas, barulah pencarian investor pembeli dilakukan.

Kendati akan segera menjual anak usahanya ini, Djarot berkomitmen pihaknya akah mengawal penuh seluruh kegiatan produksi di pabrik GMM hingga akhirnya terjual.

Ke depannya, Bulog akan lebih berperan sebagai trader di sektor gula. Pasalnya, Djarot berpendapat bahwa ada banyak pabrik gula yang tidak memiliki cukup distribusi.

"[Fokus kami nanti] menyerap dari mereka [pabrik gula minim distribusi]. Utamanya tentu dari sesama BUMN. BUMN kan ada industri gula tetapi dia tidak punya cukup logistik dan trader kita akan coba masuk kesitu," katanya.

Sebagaimana diketahui, Bulog mengakuisisi 70% saham PT GMM, sebuah perusahaan pabrik gula di Blora, Jawa Tengah, senilai Rp77 miliar pada akhir 2016 lalu. Akuisisi ini merupaka upaya Bulog untuk stabilisasi harga gula.

Sebelum ditawarkan ke Bulog, Kementerian BUMN sempat menawarkan PT GMM ke produsen gula milik negara yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT RNI [Rajawali Nusantara Indonesia], tetapi nilai akuisisi dinilai terlalu kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper