Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Jateng Mulai Beralih ke Digital

Perbankan di Indonesia terus berupaya mengembangkan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah nasabah demi mendapatkan profit berlebih.

Kabar2.com, SEMARANG - Perbankan di Indonesia terus berupaya mengembangkan digitalisasi untuk meningkatkan kualitas dan meningkatkan jumlah nasabah demi mendapatkan profit berlebih.

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, perubahan harus terus dilakukan terutama mengenai perkembangan teknologi. Setiap bank harusnya menyiapkan beberapa sarana untuk menunjang digitalisasi agar berkembang lebih baik.

"Perubahan dilakukan harus dari dalam menuju luar yakni dengan melakukan perbaikan sumber daya manusia dan kebijakan. Serta harus mengikuti tekhnologi terkini termasuk digitalisasi," ujarnya pada Jumat (19/1/2018)

Supriyatno sadar bahwa digital banking tidak hanya semata-mata jasa dan layanan transaksi kepada nasabah berbasis digital, namun termasuk juga aktifitas operasional perlu dibuat digital.

"Peranan digital banking sangat penting dengan pandangan bahwa digitalisasi dapat mempercepat dan mempermudah proses, transparan, akuntable dan secure. Digital Banking dapat juga dikategorikan Digitalisasi Perbankan. Bank Jateng sendiri sudah melakukan digitalisasi sejak tahun 2017.40% aktifitas perbankan telah dilakukan dengan digitalisasi, dan dapat disimpulkan bahwa perkembangan Bank Jateng pada era digital cukup bagus," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Operasi PT Bank Central Asia. tbk (BCA) Cabang Semarang, Sukarsono Sukarso menjelaskan pihaknya terus mengembangkan digitalisasi di BCA untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

"Teknologi-teknologi akan terus kami upgrade yang terbaru mobile banking kami telah bekerjasama dengan Perusahaan Listrik negara (PLN) dalam mengembangkan pelayanan non tunai yang akan dilaksanakan secara serentak beberapa bulan kedepan," ujarnya.

"Setiap bulan pertumbuhan nasabah BCA yang menggunakan mobile banking sebesar 20%.Perkembangan memang cukup bagus nasabah juga sudah melek terhadap teknologi, serta masyarakat sangat membutuhkan kecepatan untuk bertransaksi," jelasnya.

Selain itu, BCA Cabang Semarang Mencatatkan fee based income mencapai Rp95,5 miliar selama tahun 2017. Jika dihitung Fee Based Income kami mencapai 109,6% selama tahun 2017.

Lebih lanjut Sukarsono menjelaskan target 2018 fee based income tumbuh 15%. Target kali ini cukup realistis, karena pertumbuhan nasabah yang melek akan digital terus bertambah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper