Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Beri Penghargaan Bagi 3 Tokoh Inspirator Industri Jasa Keuangan

Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada tiga tokoh insipirator dalam industri jasa keuangan yang dianggap berjasa dalam pengembangan inklusi keuangan.
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018, di Jakarta, Kamis (18/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018, di Jakarta, Kamis (18/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan kepada tiga tokoh insipirator dalam industri jasa keuangan yang dianggap berjasa dalam pengembangan inklusi keuangan.

Penghargaan tersebut diberikan dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2018 di Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Adapun, ketiga tokoh tersebut yakni Mohammad Nadjikh dari Gresik Jawa Timur, peraih kategori pengembangan klaster perikanan; H. Rasim Kepala Desa Langgonsari, Banyumas, untuk kategori pengembangan badan usaha milik desa; dan Mochammad Syaihul kategori pengembangan bank wakaf mikro.

Berikut ini profil ketiga tokoh inspirator inklusi keuangan penerima penghargaan tersebut:

1. Mohammad Nadjikh, Gresik Jawa Timur, Tokoh lnspirator Inklusi Keuangan melalui Pengembangan Klaster Perikanan.

M. Nadjikh menginspirasi komunitas nelayan di Indonesia untuk menjadi enterpreneur sukses pada bidang perikanan dan pengolahan hasil laut. Melalui usaha yang didirikannya (PT Kelola Mina Laut - KML Group) tahun 1994, dia mengelola 125. OOO nelayan, 600 UMKM (pengepul) dan menampung sekitar 14.000 karyawan.

Nadjikh memulainya dengan bisnis ikan teri yang saat ini menguasai 75% dari pangsa pasar ekspor ke Jepang. Kemudian KML Group melebarkan sayap usahanya di Pulau Jawa, Madura, Maluku dan beberapa pulau lainnya di Indonesia di bidang industri makanan, agroindustri, ritel dan distribusi serta penangkapan ikan laut.

Nadjikh memilih untuk tidak melebarkan bisnisnya pada usaha penangkapan ikan menggunakan kapal-kapal besar modern dengan tujuan mendukung nelayan tradisional, memutus rantai kemiskinan nelayan dan ketergantungan terhadap tengkulak.

Dia juga mengembangkan BMT (Baitul Mat wa Tamwil) untuk koperasi simpan pinjam nelayan yang akan membantu pengelolaan keuangan para nelayan yang diayominya. Dia juga mengandeng bank untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui program CSRdari KML Group kepada nelayan di Tempat Pelelangan Ikan.

 

2. H. Rasim, Banyumas. Tokoh Inspirator Inklusi Keuangan pada bidang Pengembangan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa)

Sejak menjabat sebagai Kepala Desa Langgongsari, Banyumas, Rasim mentransformasi empat hektar tanah bengkok/lahan tandus yang terbengkalai di sudut desa Langgongsari menjadi taman agrowisata dengan nama “Taman Mini Revolusi Mental’.

Mulai dibangun sejak tahun 2015 melalui Alokasi Dana Desa Tahun 2015 dan dikelola oleh BUMDes Bulak Barokah Desa Langgongsari, taman tersebut juga berfungsi sebagai “toko buah’ yang sekaligus merupakan sekolah berbasis Teknologi Informasi (TI).

Dengan komitmennya untuk meningkatkan ekonomi pedesaan, Rasim mengalokasikan lebih dari 90% Alokasi Dana Desa tahun 2017 yang diterima untuk mendukung BUMDes dalam melanjutkan pembangunan Taman Mini Revolusi Mental.

Dana tersebut digunakan untuk penanaman bibit durian Bawor, membuat underpass lokasi agrowisata, bibit kelapa, petai, tempat pengolahan gula, biogas, kandang sapi dan lain-lain.

Usaha yang dikelola BUMDes Bulak Barokah tersebut merupakan kiprah yang pertama menggunakan Teknologi Informasi (TI) serta menjadi daya tarik para investor.

 

3. Mochammad Syaihul Izzat, Kediri. Tokoh Inspirator Inklusi Keuangan pada bidang Lembaga Keuangan Mikro Syariah

Syaihul adalah Ketua Pengurus LKM Syariah Berkah Rizqi Lirboyo, satu dari sepuluh LMK Syariah tahap awal program "Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendirian LKMS di sekitar Pesantren” yang diprakarsai oleh Lembaga Amid Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri (LAZNAS BSM) Umat.

Pendirian LKM tersebut difasilitasi oleh OJK serta Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) pada 17 November 2017.

Dia mengawali kegiatan usahanya dengan memberikan pembiayaan kepada 20 nasabah yang telah menjalani tahapan pembentuk Kelompok Usaha Masyarakat sekitar Pesantren Indonesia (KUMPI).

Per 12 Januari 2018, LKM Syariah Berkah Rizqi Lirboyo telah memiliki 205 nasabah, vang terdiri atas 41 KUMPI dengan 149 nasabah dan nilai total pembiayaan sebesar Rp149 juta.

Saat ini, LKM Syariah Berkah Rizqi Lirboyo merupakan LKM Syariah tahap awal yang melakukan aktivitas pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran pembiayaan terbanyak.

LKM Syariah Berkah Rizqi Lirboyo terbilang aktif dan kreatif secara mandiri dalam menghidupkan aktivitas LKM Syariah di lingkungan Pesantren Lirboyo Kediri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper