Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Government Shutdown Amerika Tidak Pengaruhi IHSG

BEI meyakini government shutdown AS tidak berdampak terhadap kinerja IHSG di Indonesia.
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi
Bursa Efek Indonesia/Reuters-Iqro Rinaldi

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) meyakini government shutdown Amerika Serikat tidak berdampak terhadap kinerja IHSG di Indonesia.

Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengatakan sepanjang sejarah AS sudah belasan kali melakukan shutdown, tetapi efeknya minim terhadap kinerja pasar modal Indonesia.

Shutdown terakhir terjadi pada era pemerintahan Barack Obama selama 16 hari pada 2013. Namun, pada saat itu IHSG justru mencatatkan return 4,7%. Atas dasar itu, Tito yakin shutdown kali ini pun akan berefek minim pada kinerja pasar modal Indonesia.

“Jadi, sejarahnya kalau 1 hingga 2 pekan [government shutdown] tidak berdampak ke Indonesia,” ujar Tito pada Senin (22/1/2018).

Pada perdagangan Senin, IHSG justru mencatatkan rekor baru lagi di level 6.500,53.

Thendra Crisnanda, Kepala Riset Institusi MNC Sekuritas, mengatakan bahwa efek government shutdown AS tampaknya tidak seburuk yang dikhawatirkan banyak pihak.

Namun, bila government shutdown berlangsung terlampau lama, akan berpotensi menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor.

“Ketidakpastian akan mendorong aksi penjualan. Kalau agresif, bisa terjadi penurunan tajam, tetapi sejauh ini belum,” ujar Thendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper