Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KENAIKAN HARGA MINYAK DUNIA Picu Tekanan Inflasi Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan harga minyak dunia dan harga pangan akan menjadi pendorong utama laju inflasi tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA--Kenaikan harga minyak dunia dan harga pangan akan menjadi pendorong utama laju inflasi tahun ini.

Kepala Ekonom Standard Chartered Indonesia Aldian Taloputra memperkirakan inflasi akan meningkat ke level 4% tahun ini dengan dua faktor pendorong tersebut.

"Proyeksi inflasi 4% itu asumsinya premium dan diesel tidak naik. Hanya BBM yang nonsubsidi dan nonregulated yang naik," kata Aldian, Senin (22/1/2018).

Standard Chartered Indonesia memperkirakan harga minyak mentah dunia akan bergerak pada kisaran US$61 per barel, sedangkan harga retail BBM di dalam negeri sudah berada 5%-10% di bawah harga keekonomiannya.

Dengan demikian, produsen minyak dalam negeri akan melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi. Sementara itu, Ron 88 dan diesel akan dipertahankan karena pemerintah ingin mempertahankan daya beli.

Kenaikan BBM ini diproyeksikan akan berkontribusi sekitar 0,4% terhadap total inflasi. Sementara itu, bahan pangan akan mengalami inflasi tahun ini karena adanya normalisasi harga setelah tahun lalu mengalami deflasi.

"Tahun ini cuaca lebih normal. Bulan ini sudah mulai hujan dan ini yang akan memicu inflasi," ujar Aldian.

Namun, dia melihat pemerintah telah mengantisipasi kondisi ini. Hal tersebut terlihat dari kebijakan pemerintah untuk mengadakan impor beras demi menstabilisasi harga pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper