Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manufaktur & Retail jadi Harapan Pertumbuhan Kredit

Pertumbuhan kredit nasional tahun lalu diprediksi hanya tumbuh di kisaran 7%. Namun, tahun ini diperkirakan akan tumbuh di atas 10%.
Chief Economist PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendranata memberi penjelasan pada media workshop dengan tema Tansformation and Keeping The Momentum, di Jakarta,Rabu (31/1)./JIBI-Dedi Gunawan
Chief Economist PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendranata memberi penjelasan pada media workshop dengan tema Tansformation and Keeping The Momentum, di Jakarta,Rabu (31/1)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA-Pertumbuhan kredit nasional tahun lalu diprediksi hanya tumbuh di kisaran 7%. Namun, tahun ini diperkirakan akan tumbuh di atas 10%.

Chief Economist PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendranata mengatakan, sektor retail dan manufaktur menjadi harapan untuk mendongkrak pertumbuhan kredit tahun ini.

"Kalau manufaktur dan retail didorong maka pertumbuhan kredit bisa terakselerasi. Saya prediksi tahun ini bisa tumbuh antara 10%-11%," katanya di Jakarta, Rabu (31/1).

Manufaktur dan retail merupakan dua sektor yang mendominasi pertumbuhan kredit tahun lalu.

Berdasarkan hasil riset Danamon, manufaktur mencakup 18,1% dan retail mencakup 20% dari total pertumbuhan kredit.

Lebih lanjut, Anton menerangkan bahwa pertumbuhan kredit tahun lalu harusnya bisa lebih tinggi. Sebab, pertumbuhan kredit per November 2017 dalam rupiah tumbuh sekitar 7,9%.

Namun, jika dirata-ratakan dengan valas yang tumbuh sebesar 5,2%, maka totalnya turun menjadi 7,5%.

Meskipun demikian, dia yakin pertumbuhan kredit valas akan meningkat tahun ini karena perdagangan diprediksi membaik.

"Kalau perdagangan bergerak lagi khususnya impor maka kebutuhan kredit valas akan meningkat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper