Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei: Masyarakat Kalbar Enggan Dukung Dinasti Politik

Masyarakat Kalimantan Barat diyakini enggan mempercayai dinasti politik dalam gelaran pemilihan kepala daerah 2018.
Ilustrasi/Antara-Yahanan Sulam
Ilustrasi/Antara-Yahanan Sulam

Kabar24.com, JAKARTA - Masyarakat Kalimantan Barat diyakini enggan mempercayai dinasti politik dalam gelaran pemilihan kepala daerah 2018.

Hal itu terekam dalam rilis Center Opini Publik Survei, Minggu (4/2/2018).

Chaerudin Affan, Direktur Center Opini Publik Survei (COPS) mengatakan, survei tersebut dilakukan pada 18-30 Januari 2018, di 14 kabupaten dan kota di Kalimantan Barat.

Survei melibatkan 1.815 responden berdasarkan populasi penduduk Kalimantan Barat yang memiliki hak pilih.

Dia melanjutkan, pada aspek tingkat popularitas, pasangan Karolin Margret Natasa-Suryatman Gidot hanya mencapai 62,6% di bawah Sutarmidji-Ria Norsan dengan 64,6% dan pasangan Milton Crosby -Boyman Harun 89,7%.

Dia melanjutkan, Ria Noorsan dianggap bagian dari dinasti politik karena istrinya, Erlina saat ini juga turut berlaga dalam Pilkada Kabupaten Mempawah.

"Masyarakat Kalimantan Barat juga menganggap, sosok Karolin merupakan bagian dari politik dinasti karena bapaknya saat ini merupakan gubernur," katanya.

Pada aspek akseptabilitas atau tingkat penerimaan masyarakat Kalimantan Barat terhadap para pasangan calon, Milton -Boyman dipilih oleh 89,3% responden, disusul Sutarmidji -Norsan 68,2% dan Karolin Margret Natasa-Suryadman Gidot 64,1%.

Sementara untuk aspek kapabilitas sebagai kepala daerah Kalimantan Barat dari ketiga pasangan calon, Milton -Boyman meraih suara 88,6%, Sutarmidji-Ria Norsan 75,3% dan Karolin-Gidot 49,8%.

"Pada saat simulasi terbuka secara spontan siapa yang akan dipilih jika pemilihan dilakukan saat survei, 41,8% memilih pasangan Milton Crosby -Boyman Harun, dengan alasan Milton -Boyman punya track record lebih baik saat menjabat sebagai kepala daerah dibanding dengan dua pasangan lainnya," tambahnya.

Sementara yang memilih pasangan Sutardmidji -Ria Norsan sebanyak 23,9%, dan pasangan Karolin -Suryadman Gidot sebanyak 9,7% dan yang tidak memilih dan masih belum tahu sebanyak 24,6%.

Pada pertanyaan tertutup mengunakan kuisioner dengan pertanyaan yang sama, 46,7%/memilih nama Milton Crosby -Boyman Harun disusul Sutarmidji- Ria Norsan hanya meraih 25,2% dan Karolin -Suryadman Gidot dipilih sebanyak 18,4% dan yang belum memilih 9,7%.

Dari hasil survei tersebut, Chaerudin Affan menyarankan, kepada semua pemangku kepentingan Pilkada Kalimantan Barat untuk bisa tetap menjaga kondisi keamanan yang stabil.

Pasalnya kata dia,daerah Kalbar merupakan wilayah multietnik. Pemerintah, kata dia, mempunyai peran besar untuk menjaga stabilitas keamanan agar tidak terjadi konflik fisik di masyarakat.

"Setiap calon kepala daerah yang akan bertarung harus sportif dan tidak saling menjelekkan satu sama lain. Pemerintah juga harus mampu membuat kebijakan yang mengakomodasi semua kelompok etnik yang ada di Kalbar," tandasnya.

Ia juga menyarankan agar pihak yang berwenang bisa menjaga stabilitas keamanan, agar konflik laten ini tidak mengarah kepada konflik terbuka yang berujung pada kekerasan dan partai politik juga melarang kepala daerah yang diusungnya, untuk menggunakan isu SARA.

"Idealnya, parpol pengusung memiliki kemauan moral untuk melarang pasangan calon kepala daerah menggunakan isu SARA dalam merumuskan strategi pemenangan," paparnya.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dengan margin of error kurang lebih 2,3 % dan mengunakan metode multistage random sampling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper