Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Cara Dokter Bimanesh Palsukan Sakit Setya Novanto

Advokat Fredrich Yunadi dituduh memalsukan keadaan sakit mantan Ketua DPR Setya Novanto yang sempat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.
Dokter Bimanesh Sutarjo/Antara
Dokter Bimanesh Sutarjo/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Advokat Fredrich Yunadi dituduh memalsukan keadaan "sakit" mantan Ketua DPR Setya Novanto yang sempat dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau.

"Pada 16 November 2017 sekitar pukul 11.00 WIB terdakwa menghubungi dr Bimanesh Sutarjo yang sebelumnya telah dikenal untuk meminta bantuan agar Setya Novanto dapat dirawat inap di RS Medika Permata Hijau dengan diagnosis menderita beberapa penyakit, salah satunya adalah hipertensi," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Kresno Anto Wibowo dalam sidang pembacaan dakwaan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (8/2/2018).

SIMAK : Normaliasi Ciliwung, Anies dan Sandiaga Beda Pendapat

Pada perkara ini, advokat Fredrich Yunadi bersama dengan dokter dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau Bimanesh Sutarjo didakwa bekerja sama agar Setya Novanto (Setnov) terhindar dari pemeriksaan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi KTP elektronik.

Dalam rangka menegaskan permintaan itu, Fredrich pada 16 November 2017 sekitar pukul 14.00 WIB datang menemui dr. Bimanesh Sutarjo di kediamannya di Apartemen Botanica Tower 3/3A Jalan Teuku Nyak Arief  Nomor 8 Simprug, Jakarta Selatan memastikan agar Setnov dirawat inap di RS Medika Permata Hijau.

"Terdakwa juga memberikan foto data rekam medik Setnov di RS Premier Jatinegara yang difoto terdakwa beberapa hari sebelumnya, padahal tidak ada surat rujukan dari RS Premier Jatinegara untuk dilakukan rawat inap terhadap Setnov di rumah sakit lain," tambah jaksa Kresno.

BACA : Jadi Presiden di Zaman Now, Putin Tak Punya Smartphone dan Medsos

Bimanesh Sutarjo pun menyanggupi meski tahu Setnov sedang berkasus di KPK lalu menghubungi dr. Alia yang saat itu menjabat sebagai Plt. Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau melalui telepon agar disiapkan ruang VIP rawat inap atas nama Setnov yang direncanakan akan masuk rumah sakit dengan diagnosis penyakit hipertensi berat, padahal Bimanesh Sutarjo belum pernah melakukan pemeriksaan fisik terhadap Setnov.

Selain itu, Bimanesh Sutarjo juga menyampaikan kepada dr. Alia bahwa dirinya sudah menghubungi dokter lainnya, yakni dr. Mohammad Toyibi dan dr. Joko Sanyoto untuk melakukan perawatan bersama terhadap pasien bemama Setnov, padahal kedua dokter tersebut tidak pernah diberitahukan oleh dr. Bimanesh Sutarjo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Selanjutnya
Prosedur IGD
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper