Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPKS: Penghimpunan Dana Rugikan Petani Sawit

Petani kelapa sawit tergabung dalam Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) minta regulasi penghimpunan dana perkebunan dialihkan untuk replanting atau peremajaan pohon komoditas tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Petani kelapa sawit tergabung dalam Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) minta regulasi penghimpunan dana perkebunan dialihkan untuk replanting atau peremajaan pohon komoditas tersebut. 


Salah satu petani SPKS Vincentius Hartono mengutarakan, nyatanya petani hanya mendapatkan dana tersebut sebesar 1% untuk meremajakan pohon sawitnya yang sudah berumur 30 tahun. 

“Padahal untuk replanting pohon sawit itu 25 tahun. Jadi per hektare saja itu kami mendapatkan Rp1,25 juta. Untuk kebutuhan hidup saja dengan 1 keluarga, di dalamnya ada 1 anak tidak cukup dan itu selama 14 tahun [bantuan replanting],” kata Hartomo kepada Bisnis hari ini, Kamis (8/2/2018). 

Dia menilai, seharusnya minimal mereka mendapatkan 10% untuk dana replanting per ha atau sesuai dengan peraturan Direktorat Perkebunan per petani mendapatkan Rp70 juta untuk 2 ha biaya peremajaan sawit melalui penghimpunan dana tersebut. Luas 2 ha lahan kelapa sawit itu, untuk petani mandiri. 

Vincent mengutarakan, petani mandiri seperti dirinya tidak bisa memperoleh hak dana  tersebut tetapi harus meminjam kepada pihak bank melalui skema penjaminan yang dikelola oleh perusahaan. 

“Kami sudah hitung jauh-jauh hari ada potensi kerugian akibat kebijakan ini. Kami tanya ke bank nanti bunga selama 14 tahun ada 14% berarti hampir Rp200 juta bunga hutang kami ke bank,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper