Bisnis Digital Telkomsel Sumbangkan 40%

Dhiany Nadya Utami
Senin, 12 Februari 2018 | 07:05 WIB
General Manager Digital Advertising Product Telkomsel Reski Sepi Andik (kanan) bersama Vice President Digital Advertising Telkomsel Harris Wijaya,  menjawab  pertanyaan wartawan , di Jakarta, Senin (19/9). Telkomsel memperkenalkan aplikasi ROLi berbasis Android./JIBI-Endang Muchtar
General Manager Digital Advertising Product Telkomsel Reski Sepi Andik (kanan) bersama Vice President Digital Advertising Telkomsel Harris Wijaya, menjawab pertanyaan wartawan , di Jakarta, Senin (19/9). Telkomsel memperkenalkan aplikasi ROLi berbasis Android./JIBI-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mencatat sampai dengan kuartal III/2017 bisnis digitalnya menunjukkan kinerja yang kuat dengan pertumbuhan 27% dibandingkan dengan 2016.

General Manager Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan peningkatan kontribusi bisnis digital terhadap total pendapatan juga tumbuh secara substansial  menjadi 40,5% dari 34,8% pada 2016.

“Kami terus fokus untuk memberikan pengalaman digital terbaik dengan mengembangkan beragam layanan digital sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Denny.

Bisnis digital Telkomsel sendiri meliputi layanan Digital Lifestyle, Digital Banking and Advertising, Mobile Financial Services (T-Cash dan T-Wallet) dan Enterprise Digital Services.

Untuk pelayanan Digital Lifestyle mereka, Telkomsel bekerja sama dengan berbagai penyedia pelayanan digital seperti market place (Google Play Store), music streaming (JOOX dan Smule), video (HOOQ, Viu, SuperSoccer, Viacom), dan games (Garena, Kreon, Moonton, Steam).

Adapun, di lini game Telkomsel menjadi ‘enabler’ pembayaran layanan game  terbesar di Indonesia lewat voucher top up untuk games dan layanan untuk pembelian konten digital dengan pulsa di Google Play Store.

Menurut Denny, metode pembayaran lewat potong pulsa atau direct carrier billing ini disambut baik oleh pelanggan mereka, ditunjukkan dengan peningkatan penggunaannya yang meningkat hingga 60% pada 2017 (yoy).

Tercatat, dari jumlah transaksi melalui Google Play Store, 70% dibukukan oleh layanan games. Sedangkan transaksi musik dan video menempati urutan kedua dan ketiga sebesar 15% dan 5%. 

Sementara 10% sisanya adalah transaksi untuk pembelian aplikasi, e-book, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper