Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan sebuah aplikasi untuk pemesanan kargo pada layanan Tol Laut. Aplikasi informasi muat ruang kapal (IMRK) itu diharapkan bisa mencegah monopoli dan menjaga jenis muatan yang diangkut.
Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Dwi Budi Sutrisno mengatakan aplikasi IMRK akan menampilkan kuota dan prioritas muatan, jadwal kapal, dan standar pelayanan. Menurutnya, aplikasi akan memudahkan para pemilik barang maupun operator Tol Laut.
Menurut Dwi Budi, pemilik barang akan mendapat kemudahan karena bisa mengakses informasi slot kargo dalam sehari penuh. Sementara itu, operator akan mendapat benefit dalam bentuk efisiensi biaya pemasaran.
Baca Juga
"Dengan IMRK, subsidi Pemerintah akan tepat sasaran, efisien dan pelanggan akan datang kembali sehingga pelayanan tol laut yang berkelanjutan dapat terwujud," ujar Dwi Budi di Jakarta, Senin (12/2/2018).
Dia menekankan aplikasi IMRK merupakan bentuk pengendalian disparitas harga melalui pemanfaatan data IMRK untuk pengawasan harga jual oleh distributor di tingkat pertama dan tingkat kedua. Penggunaan aplikasi juga sudah diwajibkan lewat surat edaran yang diterbitkan pada 28 Desember 2017 lalu.
Sebagaimana diketahui, Tol Laut merupakan program angkutan laut bersubsidi yang sudah bergulir sejak 2015. Pemerintah memberikan subsidi angkutan untuk komoditas tertentu agar disparitas harga barang di luar Jawa bisa ditekan. Tahun ini, pemerintah membuka 15 trayek Tol Laut dengan 3 pelabuhan pangkal/muat dan 58 pelabuhan singgah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
