Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Gelar Sayembara Aplikasi Tol Laut

Kementerian Perhubungan lewat Ditjen Perhubungan Laut membuka kesempatan bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi untuk berpartisipasi dalam program Tol Laut lewat penyediaan aplikasi infomrasi muat ruang kapal (IMRK)
Kapal tol laut Mutiara Persada III siap bergerak dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, ke Tanjung Priok, Jakarta/Antara
Kapal tol laut Mutiara Persada III siap bergerak dari Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, ke Tanjung Priok, Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan lewat Ditjen Perhubungan Laut membuka kesempatan bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi untuk berpartisipasi dalam program Tol Laut lewat penyediaan aplikasi informasi muat ruang kapal (IMRK).

Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut Dwi Budi Sutrisno mengatakan pihaknya telah menerbitkan pengumuman penjaringan pada pekan lalu untuk menyeleksi penyedia apliksai yang tepat untuk Tol Laut. Penyedia aplikasi harus bisa menangani aspek teknis IMRK seperti kemampuan seleksi jenis muatan yang boleh diangkut oleh kapal Tol Laut.

"Selain itu juga harus mampu menyeleksi prioritas pengangkutan barang kebutuhan pokok dan barang penting, mampu menyeleksi shipper (pengguna subsidi tol laut) dan mampu menyeleksi consignee (pengguna subsidi tol laut)," jelas Dwi Budi di Jakarta, Senin (12/8/2018).

Menurut Dwi Budi, penyedia aplikasi juga harus mampu mengatur jatah penggunaan ruang muat antardaerah atau antarpelabuhan tujuan. Persyaratan lengkap baik secara administrasi maupun teknis bisa dilihat di http://hubla.dephub.go.id/berita/Documents/PENGUMUMAN%20PENJARINGAN%20IMRK.pdf

Pengumuman hasil penjaringan dijadwalkan pada 9 Maret 2018. Penyedia aplikasi yang dinilai layak bakal mendapat rekomendasi dari Direktorat Lalulintas dan Angkutan Laut. Sebagaimana diketahui, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp447,62 miliar untuk subsidi program Tol Laut pada 2018.

Program Tol Laut tahun ini akan membuka 15 trayek dengan 3 pelabuhan pangkal/muat dan 58 pelabuhan singgah. Dari 15 trayek tersebut, 8 trayek ditugaskan kepada PT. Pelni dan PT. ASDP Indonesia dan 7 trayek dibuka lelang untuk perusahaan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper