Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Layani Deteksi Dini Kanker Serviks Gratis

Gubernur DKI Jakarta mendorong pentingnya deteksi dini terhadap kanker serviks bagi warga Ibu Kota
Ilustrasi : Sosialisasi kanker serviks
Ilustrasi : Sosialisasi kanker serviks

Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendorong pentingnya deteksi dini kanker serviks bagi warga Jakarta.

Anies mengatakan sekitar 14% warga Jakarta meninggal karena penyakit kanker serviks. Kondisi tersebut membuat kanker menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak bagi masyarakat Ibu Kota.

Seperti diketahui, pada 2017 warga Jakarta yang meninggal karena kanker serviks berjumlah lebih dari 3.500 jiwa. Angka tersebut berkontribusi sebesar 13%--14% terhadap penyebab kematian warga Ibu Kota.

Bertepatan dengan hari kanker serviks sedunia, Pemprov mengajak warga DKI untuk sigap mendeteksi kanker sejak dini.

"Deteksi dini persoalan kanker menjadi mendasar, kalau kita perhatikan di dunia salah satu penyebab kematian terbesar adalah kanker," kata Anies, Selasa (13/2/2018).

Menurutnya, deteksi dini menjadi salah satu cara untuk mengurangi jumlah kematian warga yang disebabkan kanker.

Penyakit tersebut hanya bisa diobati ketika masih dalam stadium awal. Namun, penderita kanker kerap tidak merasakan penyakitnya sebelum menjadi parah atau berada pada stadium lanjutan.

Hal ini yang mendasari Pemprov DKI menyediakan layanan gratis kepada masyarakat yang ingin mendeteksi penyakit kanker secara dini.

"Kita akan fasilitasi dari dinas kesehatan, mereka akan melayani bila warga ingin mendeteksi dini kanker serviks," ungkapnya.

Anies mengharapkan seluruh warga Jakarta bisa memeriksakan kesehatannya dengan segera di fasilias kesehatan yang dipersiapkan Pemprov.

Dia mengklaim fasilitas kesehatan Pemprov DKI lengkap dan aman untuk pemeriksaan kanker serviks.

Untuk meningkatkan perhatian warga, Pemprov DKI akan memasang iklan tentang kanker serviks di berbagai transportasi atau iklan layanan masyarakat.

Selain itu, warga Jakarta diimbau agar meninggalkan kebiasaan buruk dan menjalani gaya hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper