Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mensos: Jokowi-JK Berhasil Turunkan Kemiskinan 1,2 Juta

Menteri Sosial Idrus Marham mengklaim angka kemiskinan di era Pemerintahan Joko Widodo turun 1,2 juta.
Ilustrasi kemiskinan, warga beraktivitas di permukiman di bantaran Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat./Antara-Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi kemiskinan, warga beraktivitas di permukiman di bantaran Sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat./Antara-Yulius Satria Wijaya

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Sosial Idrus Marham mengklaim angka kemiskinan di era Pemerintahan Joko Widodo turun 1,2 juta.

Idrus mengatakan berdasarkan pengecekan data terakhir, terdapat 26,58 juta penduduk miskin di Indonesia. Artinya, selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,5%.

"Sekarang ini [penduduk miskin] terdata 26,58 juta atau 10,12%. Jadi di masa pemerintahan Jokowi terjadi penurunan 0,5% setara 1,2 juta orang yang tidak lagi dalam kategori miskin," ucapnya sebagaimana dilansir siaran pers resmi pada Kamis (15/2/2018).

Dengan perkembangan menggembirakan itu, Kementerian Sosial bertekad memperkuat tren pengurangan angka kemiskinan.

Yang paling awal, dengan meneruskan program bantuan sosial (bansos). Yang tak kalah penting, Kemensos akan terus mengawal penguatan validitas data.

Untuk keperluan itu, Idrus menyatakan telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah daerah untuk meningkatkan verifikasi dan validitasi (verivali) sesuai Basis Data Terpadu (BDT).

Dia menyatakan tidak sependapat dengan anggapan bahwa data penduduk miskin harus valid 100% sebab pasti ada persentase tertentu yang terus berkembang.

"Mungkin valid sampai sekitar 95%. Yang 5% atau kurang, ini kan dinamis. Ada yang meninggal, ada yang karena semula bekerja tapi kemudian kena PKH dan tak punya penghasilan lain, akhirnya miskin. Ada juga yang semula menganggur lalu punya pekerjaan tetap sehingga keluar dari kategori miskin," ungkapnya.

Lebih lanjut, pemerintah memiliki banyak instrumen untuk membantu rakyat miskin antara lain Program Keluarga Harapan (PKH), beras sejahtera (Rastra), Kelompok Usaha Bersama (KUBE), dan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga punya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan di bidang pendidikan ada Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Semua instrumen ini diciptakan dalam rangka mengimplementasikan visi Pemerintah Jokowi-JK khususnya butir 5 Nawacita yaitu meningkatkan taraf hidup manusia Indonesia," kata Idrus.

Selain itu, butir Nawacita lainnya yang menjadi landasan program kerja Kemensos lainnya adalah membangun Indonesia dari pinggiran.

"Ini artinya, program Kemensos itu menyentuh area di desa-desa, kawasan terpencil, dan perbatasan. Selain itu, butir tentang revolusi mental, dan tentang meneguhkan kebinekaan dan NKRI," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper