Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu unit bisnis Sinarmas Grup, Sinarmas Agribusiness and Food bermitra dengan sejumlah koperasi di Kutai Timur, Kalimantan Timur, dalam bentuk pembinaan serta pendampingan petani plasma dan swadaya.
CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Timur Suyanto Bun mengatakan pembinaan dan pendampingan yang dilakukan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food meliputi pengolahan produk tandan buah segar, penyediaan bibit unggul, dan pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan.
"Program kemitraan yang terintegrasi [ini dilakukan dengan] memberikan pendampingan on-farm dalam bentuk pembinaan dan pendampingan dari staf ahli, pengolahan produk tandan buah segar, penyediaan bibit unggul, dan penyediaan pupuk dan herbisida, mekanisasi dalam pengelolaan kebun serta pengelolaan kelapa sawit berkelanjutan," katanya.
Para petani yang tergabung dalam koperasi yang bermitra dengan Sinarmas Agribusiness and Food akan didorong untuk melakukan praktek agronomi yang berkelanjutan. Praktek agronomi diperlukan oleh para mitra sebab sesuai dengan standar baku dari Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Dua koperasi binaan Sinarmas Agribusiness and Food telah lolos audit ISPO, yaitu Koperasi Jasa Mutiara Kongbeng seluas 623,51 hektare dan Koperasi Prima Pantun seluas 191,38 hektare. Kedua koperasi tersebut merupakan koperasi plasma swadaya yang pertama kali mendapatkan sertifikat ISPO untuk wilayah Kalimantan.
Selain itu, Sinarmas Agribusiness and Food sudah menerima Surat Keputusan Klasterisasi Plasma Sawit Swadaya dari Bupati Kutai Timur Ismunandar.
Klasterisasi tersebut merupakan proyek percontohan perwilayahan pembinaan swadaya serta komitmen untuk pembelian tandan buah segar (TBS). Klasterisasi plasma sawit swadaya adalah bentuk kemitraan secara permanen antara Sinarmas Agribusiness and Food dengan Kabupaten Kutai Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
