Bisnis.com, SAMARINDA - Tingkat kunjungan turis ke Kalimantan Timur melalui Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, masih rendah. Jumlah turis ke Kaltim malah turun 1% pada tahun 2017 dibanding tahun 2016 lalu.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan dibanding bandara lain, tingkat kunjungan turis di bandara di Balikpapan masih rendah. Dengan tingkat kunjungan turis masih berkisar 9% dari total seluruh kunjungan di bandara Sepinggan pada tahun 2017 yang mencapai 7,4 juta orang terdiri 53,% keluarga dan 23% bisnis.
"Kita akan ada program khusus koloboratif destination development yang mengumpulkan airlines, kementerian pariwisata dan yang terpenting pemerintah daerah. Tujuannya untuk mendorong kunjungan turis di Kaltim," kata Fahmi usai menghadap Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Kamis (1/3/2018)
Fahmi mengatakan tidak bisa satu pihak saja Angkasa Pura I yang kerja untuk mendorong kunjungan turis ke Kaltim. Tapi, perlu bersama-bersama semua stakeholder untuk bekerjasama.
"Pada bulan Maret 2018 mendatang, pihaknya bersama stakeholder lainnya akan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan turis ke Kaltim. Yang kita ukur, seberapa besar jumlah penambahan kunjungan turis yang bisa kita lakukan agar bisa memberi manfaat ke masyarakat," kata Fahmi.
Fahmi juga menyampaikan Angkasa Pura I yang ingin ikut serta mengelola Bandara Samarinda AP Pranoto kepada Gubernur Kaltim. Pihaknya tak mengkhawatirkan adanya persaingan antara bandara di Balikpapan dan Samarinda.
Baca Juga
"Kami merasa memiliki kompetensi pengelolaan bandara. Dan, adanya bandara di Samarinda dan bandara di Balikpapan ini untuk memberi pilihan bagi masyarakat," kata Fahmi.
Dalam kesempatan ini, Angkasa Pura I menandatangani kerjasama Memorendum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Kaltim pengelolaan ruang VIP di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Tujuan kerjasama ini bagaimana memberikan pelayanan bagi penumpang dengan tetap menjaga keselamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
