Bisnis.com, BANJARMASIN - PT Pertamina mengklaim suplai elpiji untuk tabung 3 kilogram di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mencukupi.
"Saat ini stok elpiji sudah normal kembali, bahkan suplai mencapai lebih 100 persen," ujar Junior Sales Exsekutif III Gas Elpiji PT Pertamina wilayah Kalimantan Selatan area Banjarmasin Aditya Agung Adrawinata.
Bahkan, ungkapnya, stok elpiji tabung tiga kilgoram untuk ibu kota Provinsi Kalsel ini akan mendapatkan tambahan 25.000 tabung.
"Jadi, kita rasa kelangkaan elpiji di Kota Banjarmasin sudah bisa diatasi, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak panik lagi," paparnya.
Menurut Aditya, terjadinya kelangkaan stok elpiji beberapa hari lalu dikarenakan gangguan suplai ke daerah ini lantaran cuaca buruk di Laut Jawa.
Dia mengemukakan tidak ada data otentik bahwa kelangkaan waktu itu karena ada oknum yang melakukan penimbunan, begitu pula isu penarikan elpiji 3 kg.
"Kalau ada data otentik adanya hal tersebut, bisa kita tindak. Selama ini kita belum menemukan data itu," beber Aditya.
Dia menambahkan kebutuhan elpiji tabung 3 kg di Banjarmasin terbilang cukup besar, yakni sekitar 19.000 tabung setiap harinya.
Oleh karenanya, dia berharap masyarakat yang mampu agar tidak lagi menggunakan elpiji tabung 3 kg, yang sebenarnya dikhususkan bagi masyarakat ekonomi rendah.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Banjarmasin Aulia Ramadhan Supit menyatakan pihaknya memanggil pihak Pertamina karena masyarakat masih kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg.
"Tapi, kita sudah mendapat penjelasan dari Pertamina bahwa stok elpiji 3 kg tersebut sudah mencukupi, kita harap suplainya ke masyarakat benar-benar tepat," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
