Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Perang Dagang Mereda, Wall Street Ditutup Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 336,7% atau 1,37% ke level 24.874,76, sedangkan indeks Standard & Poors 500 menguat 29,69 poin atau 1,10% ke 2.720,94 dan Nasdaq Composite naik 72,84 poin atau 1% ke 7.330,71.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada perdagangan Senin (5/3/2018) karena kekhawatiran akan perang dagang global mereda, dengan spekulasi investor bahwa Presiden AS Donald Trump akan menurunkan ancamannya untuk mengenakan tarif impor baja dan aluminium.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 336,7% atau 1,37% ke level 24.874,76, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 29,69 poin atau 1,10% ke 2.720,94 dan Nasdaq Composite naik 72,84 poin atau 1% ke 7.330,71.

Dilansir Reuters, investor mulai mengamati ancaman Trump sebagai alat negosiasi setelah dia mengatakan pada akun Twitternya bahwa Kanada dan Meksiko dapat menghindari usulan tarif jika mereka menyetujui perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA).

Mona Mahajan, analis investasi Amerika Serikat di Allianz Global Investors mengatakan kurangnya tindakan balasan dari negara lain juga ikut memberikan sentiment positif.

"Rasanya seperti (Trump) mengungkapkan sejumlah kartu kuncinya dengan komentar di Twitter tersebut. Saya tidak berpikir ini adalah kebetulan yang keluar saat pembicaraan terakhir soal NAFTA berakhir,” ungkapnya, seperti dikutip Reuters.

Pengumuman Trump pekan lalu mengenai sebuah rencana mengenakan tarif impor sebesar 25% pada produk baja dan 10% pada aluminium menyebabkan indeks S&P turun hingga 2% pada perdagangan Kamis.

Art Hogan, kepala analis di B. Riley FBR mengatakan bahwa pemerintah melihat pasar saham sebagai ‘rapor’ kesuksesan dan pasar sejauh ini mengatakan bahwa perang dagang ini bukanlah ide bagus.

Seluruh 11 sektor pada indeks S&P menguat, didorong sektor teknologi yang naik 0,9% dan sektor finansial yang menguat 1,4%. Saham Facebook, Amazon, Netflix dan JPMorgan memberikan dorongan terbesar.

Sektor energi menguat 1,1% setelah harga minyak mentah naik karena perkiraan pertumbuhan permintaan minyak yang kuat dan kekhawatiran atas produksi produsen OPEC diperkirakan melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper