Berapa Duit yang Dibelanjakan Seorang Pencinta Gim Daring Per bulan?

Duwi Setiya Ariyanti
Rabu, 7 Maret 2018 | 06:06 WIB
Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston (kedua kanan), bersama CEO SingTel International Arthur Lang (kiri), Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta (kedua kiri) , dan Direktur Utama Metranet Widi Nugroho meresmikan Games Championship 2018, di Jakarta, Selasa (6/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston (kedua kanan), bersama CEO SingTel International Arthur Lang (kiri), Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta (kedua kiri) , dan Direktur Utama Metranet Widi Nugroho meresmikan Games Championship 2018, di Jakarta, Selasa (6/3/2018)./JIBI-Endang Muchtar
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Gim daring atau online games kian diminati pengguna telepon pintas. Oleh karena itu, PT Telekomunikasi Seluler memproyeksikan pendapatannya dari gim daring tumbuh hingga 30% tahun ini.

General Marketing Games dan Apps PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) Auliya Ilman Fadli mengatakan bahwa dengan naiknya jumlah konsumen muda dan berkembangnya industri permainan, semakin prospektif terhadap pertumbuhan pendapatan perseroan khususnya yang berasal dari gim daring.

Sebagai gambaran, dia menyebutkan bahwa terdapat 40 juta pelanggan atau 21,40% dari total pelanggan Telkomsel yakni 190 juta orang yang melakukan transaksi untuk gim.

Gim sendiri berada di lini bisnis digital bersama pelayanan lain seperti video, musik, dan iklan. Untuk lini bisnis digital secara menyeluruh, saat ini kontribusinya terhadap pendapatan total Telkomsel sebesar 40%.

Revenue yang didapatkan 2017—2018 itu 20%, 30% dari games aja,” ujarnya, Selasa (6/3/2018).

Dia menyebutkan bahwa perkembangan industri gaming berpengaruh positif karena para pencinta gim dengan membelanjakan Rp100.000 hingga Rp200.000 per orang dalam sebulan.

Industri gim untuk segmen ponsel terus berkembang dengan munculnya gim baru yang sebelumnya hanya terbatas untuk komputer.

“Kami melihat trennya bergeser ke arah mobile, makanya kenapa banyak game-game mobile yang kami libatkan,” katanya.

Pendorong lain, menurut Auliya, adalah naiknya minat pencinta gim daring untuk jenis ponsel yaitu jaringan seluler yang kuat sehingga meningkatkan pengalaman saat bermain.

“Nah, itu juga meng-encourage orang untuk main games. Kalau sinyal jelek, main games pasti malas kan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper