Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Perang Dagang Masih Mendominasi, Wall Street Bertahan Menguat

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 9,36 poin atau 0,04% ke level 24.884,12, sedangkan indeks Standard & Poors 500 menguat 7,18 poin atau 0,26% ke 2.728,12 dan Nasdaq Composite naik 41,30 poin atau 0,56 persen menjadi 7.372,01.
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat menguat tipis pada Selasa (6/3/2018) setelah berfluktuasi karena investor khawatir terhadap prospek perang dagang AS karena sinyal beragam dari Washington mengenai apakah Presiden AS Donald Trump akan menindaklanjuti usulan tarif impor.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 9,36 poin atau 0,04% ke level 24.884,12, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 7,18 poin atau 0,26% ke 2.728,12 dan Nasdaq Composite naik 41,30 poin atau 0,56 persen menjadi 7.372,01.

Sebagian besar sektor pada indeks S&P naik, dipimpin sektor sektor bahan baku dengan penguatan 1,1%. Di sisi lain, sektor utilitas paling melemah, dengan penurunan 1,4%.

Trump mengulangi rencananya untuk mengenakan tarif impor yang tinggi pada baja dan aluminium dan mengatakan bahwa "perang dagang tidak begitu buruk" bahkan saat anggota parlemen seperti Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell meningkatkan tekanan untuk membatalkan usulan tersebut.

Sebelumnya, para analis mengatakan sejumlah investor mulai berspekulasi bahwa Trump tidak akan menindaklanjuti usulan tersebut, yang mereka lihat sebagai taktik negosiasi dalam perundingan perdagangan. Namun penguatan dibatasi oleh ketidakpastian sepanjang hari.

"Pasar tidak ingin mendengar ketidakpastian, pasar ingin mendengar salah satu dari kedua kemungkinan tersebut," kata Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer di Independent Advisor Alliance, seperti dikuitip Reuters.

"Jika ketakutan terburuk dikonfirmasi, pasar seharusnya melemah lebih besar daripada yang kita lihat minggu lalu. Demikian juga jika perang dagang tak terjadi, pasar akan naik lebih tinggi," lanjutnya.

Jonathan Mackay, analis investasi di Schroders Investment Management di New York, mengatakan tidak ada pemenang dalam perang dagang.

"Pasar pada dasarnya mengemati apa yang akan terjadi dengan kebijakan (tarif). Berdasarkan tindakan yang kita lihat hari ini, pasar berharap perang dagang tidak terjadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper