Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GISTET Kembangan Beroperasi, PLN Hemat Rp3,7 Miliar per Hari

Pengoperasian kembali Interbus Transformator (IBT) unit 1 dari Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan berkapasitas 500 MVA oleh PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) diperkirakan dapat menghemat biaya produksi listrik Rp3,7 miliar per hari.
Pengoperasian kembali Interbus Transformator (IBT) unit 1 dari Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan berkapasitas 500 MVA./Denis R. Meilanova
Pengoperasian kembali Interbus Transformator (IBT) unit 1 dari Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan berkapasitas 500 MVA./Denis R. Meilanova

Bisnis.com, JAKARTA — Pengoperasian kembali Interbus Transformator (IBT) unit 1 dari Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) Kembangan berkapasitas 500 MVA oleh PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat (TJBB) diperkirakan dapat menghemat biaya produksi listrik Rp3,7 miliar per hari.

Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Haryanto W.S mengatakan dengan beroperasinya trafo unit 1, GISTET Kembangan memiliki dua unit trafo yang beroperasi. Adanya dua trafo tersebut pihaknya bisa mengambil suplai daya dari pembangkit yang biaya produksi lebih murah.

“Kalau trafo yang operasi satu hanya ada pilihan ikut GI Gandul atau GI Balaraja, masing-masing ada konsekuensinya. Dengan dua trafo bisa kita pisah sistem ini dari Gandul, trafo 2 dari Balaraja,” ujar Haryanto di sela peresmian IBT Unit I di GISTET Kembangan, Jakarta, Senin (1/3/2018).

Dia berujar suplai daya dari Gardu Induk Balaraja berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lontar yang harga listriknya lebih murah. Sehingga biaya pokok produksi listrik dapat dihemat sekitar Rp100 miliar per bulan.

Adapun IBT unit 1 tersebut sempat mengalami beberapa kali gangguan karena penggunaan sistem yang kurang pas dan kondisi trafo yang sudah tua.

Menurut, Haryanto adanya gangguan pada instalasi trafo tersebut telah menyebabkan kerugian yang cukup besar. Penghentian operasional trafo unit 1 selama kurang lebih 1 tahun itu telah menyebabkan kerugian sekitar Rp1,2 triliun.

“Saya harap ini gangguan terkahir di IBT dan sistem 500 kV kita,” kata Haryanto.

Adapun tujuan pengoperasian IBT unit 1 GISTET Kembangan adalah untuk memperkuat keandalan pasokan listrik ke sistem DKI Jakarta dan Banten, serta merupakan bagian kesiapan memperkuat pasokan listrik untuk Asian Games 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper