Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tunjuk Pompeo Gantikan Tillerson, Pasar Asia Khawatir

Pergerakan sejumlah indeks saham di Asia melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (14/3/2018), menyusul pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa.
BUrsa Asia/Reuters
BUrsa Asia/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan sejumlah indeks saham di Asia melemah pada perdagangan pagi ini, Rabu (14/3/2018), menyusul pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa.

Indeks Topix Jepang turun 0,4% pada pukul 9.58 pagi waktu Tokyo (pukul 07.58 WIB), sedangkan indeks S&P/ASX 200 di Australia melemah 0,7% dan indikator indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,7%.

Sementara itu, indikator indeks S&P 500 dilaporkan turun 0,1% pagi ini, setelah melemah 0,64% atau 17,71 poin di 2.765,31 pada akhir perdagangan Selasa (13/3).

Dilansir Bloomberg, obligasi AS mempertahankan kenaikannya menyusul laporan harga konsumen AS pada Februari, yang mengindikasikan bahwa kenaikan pada inflasi mungkin hanya akan bertahap

Laporan inflasi AS pada hari Selasa (13/3) waktu setempat tidak banyak mempengaruhi spekulasi para pedagang atas arah pengetatan kebijakan moneter oleh The Federal Reserve, meskipun imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun turun menjadi 2,84%.

Sementara itu, pasar dikejutkan dengan pemecatan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, hanya kurang dari sepekan setelah penasihat ekonomi utama Gary Cohn mengundurkan diri dari Gedung Putih.

Sebelumnya, pengunduran diri Gary Cohn sebagai penasihat ekonomi utama Trump serta kekhawatiran tentang potensi perang dagang global telah membuat pasar finansial global gelisah.

“Pasar suatu hari mungkin akan kehabisan tenaga jika pergantian staf dan ketidakstabilan di Gedung Putih dirasakan berlanjut,” ujar Terry Haines, seorang pakar strategi politik senior di Evercore ISI, dalam risetnya.

“Trump dan pemerintahannya akan memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan untuk meyakinkan pasar,” tambahnya.

Pemecatan Tillerson menimbulkan kekhawatiran akan adanya seseorang baru di Gedung Putih yang mungkin memiliki pandangan lebih keras mengenai perdagangan, sekaligus mendorong agenda Presiden Donald Trump untuk memberlakukan tarif pada mitra-mitra dagang AS.

Trump mencalonkan Direktur CIA Mike Pompeo, mantan anggota kongres yang telah mendukung 'tekanan kembali terhadap ancaman China' untuk menggantikan Tillerson. Perubahan tersebut terjadi saat pemerintah mempertimbangkan tarif lebih luas terhadap berbagai impor China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper