Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kaltim Siapkan Penerbangan Perdana Samarinda-Berau dari Bandara APT Pranoto

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah mempersiapkan rute Samarinda-Berau sebagai pembuka beroperasinya Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda.
Bandara Samarinda Baru di Kalimantan Timur./Skyscrapercity.com
Bandara Samarinda Baru di Kalimantan Timur./Skyscrapercity.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tengah mempersiapkan rute Samarinda-Berau sebagai pembuka beroperasinya Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda.

Proses penerbitan Sertifikat Bandar Udara (SBU) oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tinggal menyisakan satu tahap lagi.

“Saat ini tinggal proses administrasi," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) Salman Lumoindong seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Rabu (2/5/2018).

Melihat perkembangan verifikasi yang berjalan, pihaknya memprediksi SBU sudah dapat dikantongi pada 24 Mei 2018. Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto nantinya akan melayani rute penerbangan yang selama ini ada di Bandara Temindung, Samarinda.

Pada penerbangan perdana, sambungnya, rencananya akan dibuka oleh penerbangan maskapai milik Xpressair. Armada milik maskapai yang berbasis di Makassar itu menyiapkan pesawat berkapasitas 40 penumpang atau jenis pesawat ATR-42.

“Baik pesawat kecil maupun Boeing 737-800 jenis Garuda Indonesia dan Lion Air bisa mendarat di bandara ini,” ujar Salman.

Memiliki spesifikasi panjang dan luas landasan 2.250 meter x 45 meter, lanjutnya, tak tertutup kemungkinan penerbangan internasional juga dapat dilakukan. Misalnya, rute Samarinda-Kuching (Malaysia) atau Samarinda-Singapura.

Pun demikian dengan penerbangan domestik, seperti Samarinda-Surabaya, Samarinda-Yogyakarta. Samarinda-Makassar dan Samarinda-Banjarmasin.

"Semoga bisa terwujud. Untuk memenuhi kebutuhan jasa penerbangan penduduk Samarinda dan sekitarnya, termasuk Bontang, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur," jelas Salman.

Adapun sertifikat yang akan diterbitkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) mencakup proses audit untuk memastikan pengoperasian Bandara APT Pranoto telah memenuhi persyaratan teknis yang meliputi kesiapan personel, fasilitas, prosedur operasi bandar udara, dan sistem manajemen keselamatan operasi bandar udara.

Jika Bandara APT Pranoto telah beroperasi, maka operasional Bandara Termindung akan dipindahkan sepenuhnya. Adapun operasional perkantoran yang sebelumnya ada di Bandara Termindung sudah dipidahkan ke Bandara APT Pranoto sejak sebulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fariz Fadhillah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper