Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini yang Dilakukan Bank Danamon untuk Bangun Fondasi Pertumbuhan Berkelanjutan

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berupaya menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dengan meningkatkan layanan digital dan menjalin kemitraan strategis dengan pihak ketiga.
Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Eka Dinata (tengah) saat menyampaikan kinerja Bank Danamon pada Kuartal I/2018./JIBI-Rachmad Subiyanto
Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Eka Dinata (tengah) saat menyampaikan kinerja Bank Danamon pada Kuartal I/2018./JIBI-Rachmad Subiyanto

Bisnis.com, BALIKPAPAN—PT Bank Danamon Indonesia Tbk. berupaya menjaga pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan dengan meningkatkan layanan digital dan menjalin kemitraan strategis dengan pihak ketiga.

Chief Financial Officer dan Direktur Bank Danamon Satinder Ahluwalia mengatakan pihaknya membangun fondasi untuk pertumbuhan bisnis berkelanjutan di masa mendatang dengan meningkatkan layanan digital dan menjalin kemitraan strategis dengan institusi lain untuk menyediakan pengalaman yang lebih baik bagi nasabah.

“Kami telah meluncurkan layanan dompet digital (D-Wallet) dengan DOKU, kemitraan kartu kredit korporat dengan Shell, solusi pembayaran nontunai dengan Railink, serta kemitraan financial supply chain dengan beberapa perusahaan multinasional,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (4/5/2018).

Untuk Wilayah Kalimantan, Regional Head SND Kalimantan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Eka Dinata mengatakan layanan ini juga dapat dinikmati oleh nasabahnya. “Sekarang kan budaya cashless juga sudah meningkat. Kerja sama yang kami lakukan ini untuk mendukung peningkatan kualitas layanan kepada nasabah,” katanya.

Pada Kuartal I/2018, kinerja pertumbuhan kredit menunjukkan tren yang positif seiring kredit yang mulai tumbuh di beberapa segmen usaha seperti KPR, UKM dan pembiayaan kendaraan bermotor. Sedangkan dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) berhasil ditekan dari 3,2% menjadi 3,1% (yoy). Rasio biaya kredit berada di level 2,5% atau membaik dibanding 2,7% pada tahun sebelumnya dan 3,1% pada kuartal sebelumnya.

Rasio dana murah (current account and saving account/CASA) juga tumbuh 11% menjadi Rp50 triliun. Pada tahun sebelumnya rasio CASA Bank Danamon sebesar 44,3%, tetapi tahun ini mencapai 48,3%.

Di sisi lain, deposito turun 4% menjadi Rp53,7 triliun. Ahlu menjelaskan, pihaknya memang melakukan langkah pengurangan dana mahal untuk menekan biaya dana. Sementara rasio kredit terhadap total pendanaan berada pada level 93,5%.

Untuk rasio kecukupan modal, secara konsolidasi tercatat sebesar 21,6%, sedangkan bank only sebesar 22,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fariz Fadhillah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper