Bisnis.com, BALIKPAPAN - Melesunya ekonomi di tengah gejolak harga jual batu bara dan migas, rupanya tak serta merta menggerus daya beli masyarakat.
“Kondisi ekonomi melesu tak terlalu berpengaruh karena kami bermain di segmen middle high, daya beli masih aman,” jelas Divison Head Franchise and Wholesale, CRM & Gift Voucher Metroxgrup Nanang Supriatna di sela peluncuran produk terbaru Wakai Plush, Minggu (5/6/2018) sore.
Di bawah payung Metroxgroup, street style fashion brand yang terinspirasi dari Jepang ini berupaya memacu bisnis ritel alas kaki di Kaltim. Segmen pasar anak muda yang paling diincar.
Kehadiran Flush akan menambah varian produk unik Wakai seperti Gyou yang cukup laris di pasaran, termasuk Balikpapan.
Alas kaki yang diklaim seringan bulu ini diperuntukan khusus kaum perempuan. Meski memiliki wedges setinggi 4 cm, kata Nanang, pengguna takkan merasa kelelahan menggunakan produk ini meski berjalan dan beraktivitas seharian karena menggunakan kombinasi berbahan ethylene-vinyl Acetate (EVA).
“Banyak perempuan yang memiliki mobilitas tinggi dan mengharapkan sepatu yang simple dan nyaman,” jelasnya.
Baca Juga
Saat ini pangsa pasar Wakai di Balikpapan cukup dominan dibanding daerah lain. Pihaknya menargetkan menguasai 5 persen pasar alas kaki di Balikpapan pada tahun ini.
Kisaran harga produk Wakai antara Rp429 – Rp 649 akan mampu bersaing dengan merek internasional yang juga mempopulerkan sepatu jenis kanvas. Berdiri sejak 2013, produsen sepatu yang terinspirasi oleh gaya busana Jepang telah memiliki lebih dari 50 gerai di 15 kota di seluruh Indonesia
“Untuk market share nasional sendiri sekitar 10 persen. Di Balikpapan termasuk tinggi minat pembeli setelah Sumatera,” jelasnya.
Letak strategis Balikpapan sebagai pintu masuk utama ke Kaltim, kata dia, menguntungkan dari segi pemasaran produk. Saat peluncuran, pihaknya turut menyiapkan sejumlah promo menarik melalui pembelian produk Plush apa saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1669263639.jpg?w=348&h=261)
