Bisnis.com, JAKARTA — Paparan kebijakan yang disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam menstabilkan nilai rupiah di DPR mendapat apresiasi dari sejumlah anggota DPR lintas fraksi.
Dalam paparannya Perry menjelaskan upaya yang telah dan akan dilakukan BI dalam menjaga stabilitas moneter di hadapan anggota dewan.
Perry memaparkan kebijakan yang diprioritaskan BI untuk mendukung dua kebijakan propertumbuhan (growth) dan prostabilitas (stability) melalui relaksasi kebijakan makroprudensial dan dorongan terhadap sektor perumahan.
Hal itu disampaikanya dalam rapat kerja dengan DPR bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Bambang Brojonegoro dalam membahas neraca RAPBN 2019, Selasa (5/6/2018).
Anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait sejak awal sudah menyakini Perry Warjiyo akan diterima kalangan pasar dengan baik. Perry pun dinilai memiliki kapabilitas di dunia usaha dan perbankan.
Menurutnya, Perry Warjiyo mampu menjalin komunikasi yang baik dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pemerintah, DPR, dan dunia usaha.
Dengan pengalaman itu, Maruarar berkeyakinan Perry bisa mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tepat dalam mengembangkan sektor keuangan Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan bahwa BI telah melakukan berbagi upaya perbaikan nilai tukar rupiah untuk menjaga stabilitas ekonomi. BI juga dinilai telah masuk ke pasar untuk melakukan upaya-upaya yang sangat structural dalam menstabilkan rupiah.
“Rupiah dan IHSG terus mengalami menguat. Saya kira langkah-langkah yang diambil gubernur BI langsung direspon pasar secara positif,” katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi XI Hafisz Tohir menilai upaya yang telah dilakukan Perry dalam menstabilkan nilai rupiah sudah berjalan baik.
"Sepanjang yang saya perhatikan pak Perry sudah melakukan effort yang cukup baik dalam menstabilkan nilai rupiah ini. Saya kira gubernur BI yang baru ini pernah menjabat deputy sehingga dia sudah mengetahui bagaimana mengatasi rupiah saat mendapat tekanan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
