Konstruksi Jembatan Pulau Balang di Kaltim Capai 58,23%

Progres konstruksi pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur telah mencapai 58,23%.
Jembatan pulau Balang/skycraptercity.com
Jembatan pulau Balang/skycraptercity.com

Bisnis.com, JAKARTA — Progres konstruksi pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur telah mencapai 58,23%.

Targetnya, jembatan tersebut sudah dapat dilewati pada November tahun depan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan jembatan tersebut akan meningkatkan konektivitas jalan lintas selatan Kalimantan yang menjadi jalur utama angkutan logistik di Pulau Borneo.

"Dengan adanya jembatan ini, konektivitas dan aksesibilitas jalan lintas selatan Kalimantan semakin lancar karena jarak dan waktu tempuh akan menjadi lebih singkat," kata Basuki melalui siaran pers, Rabu (12/9/2018).

Saat ini, kendaraan dari Balikpapan menuju Penajam dan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan dan kota lainnya harus memutar dengan jarak sekitar 100 kilometer dengan waktu tempuh 5 jam.

Alternatif lainnya adalah menggunakan kapal feri dengan waktu penyeberangan sekitar 1,5 jam, belum ditambah waktu antre menuju kapal feri.

Waktu antre akan bertambah lama apabila bertepatan dengan hari libur mengakibatkan waktu tempuh dan biaya angkut kendaraan tidak efisien.

Dengan adanya jembatan tersebut, nantinya jarak menjadi lebih pendek yakni sekitar 30 kilometer dan dapat dilintasi hanya dalam 1 jam.

Selain sebagai penghubung jaringan jalan poros selatan Kalimantan, jembatan ini juga mendukung rencana pembangunan pelabuhan peti kemas Kariangau dan kawasan industri Kariangau.

Jembatan tipe cable stayed ini dibangun Kementerian PUPR bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Konstruksi jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.969 meter dikerjakan oleh Kementerian PUPR dengan biaya pembangunan Rp1,33 triliun.

Sementara itu, untuk jalan akses di sisi Penajam dikerjakan oleh Pemkab Penajam Paser Utara dan jalan akses Balikpapan oleh Pemprov Kalimantan Timur.

Jembatan ini akan memiliki lebar 22,40 meter yang terdiri atas empat lajur dua arah dengan lebar setiap lajur 3,50 meter disertai jalur pejalan kaki dengan lebar 2,50 meter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper