Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Pertama Pindah Tempat, Butik Antam Sudah Mampu Jual Dua Kilo Emas

General Manager Logam Mulia Business Unit PT Antam Dody Martimbang mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali butik emas Antam yang kini telah berdiri sendiri di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.
Galeri butik emas Antam di Atrium Ewalk Mall, Balikpapan Superblock./JIBI - Nadya Kurnia
Galeri butik emas Antam di Atrium Ewalk Mall, Balikpapan Superblock./JIBI - Nadya Kurnia
Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. Balikpapan menggelar customer gathering sekaligus reopening butik emas di kota minyak, Mingu (15/5), 2 Kg emas terjual dalam beberapa jam setelah galeri butik emas dibuka.
 
General Manager Logam Mulia Business Unit PT Antam Dody Martimbang mengungkapkan, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali butik emas Antam yang kini telah berdiri sendiri di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan.
 
"Sebelumnya butik emas berada di salah satu gedung perkantoran. Banyak keluhan dari customer mengenai keterjangkauan lokasi, sekarang kami sudah punya kantor sendiri dan kami ingin lihat bagaimana animo masyarakat Balikpapan," jelas Dody.
 
Menurutnya, Balikpapan merupakan salah satu kota besar yang dianggap memiliki potensi bisnis yang besar. Sejak perseroan membuka cabang di kota ini sejak 2014, sekitar 3.000 orang telah mendaftar sebagai nasabah.
 
Acara ini diselenggarakan di Atrium Ewalk Mall. Galeri butik emas akan dibuka mulai hari ini (15/5) hingga Rabu (18/5). Selama periode tersebut, Antam memberikan promo kepada nasabahnya berupa harga beli sesuai dengan harga pabrik dan ditambah dengan potongan harga Rp5.000 per gram, berlaku kelipatan.
 
Selain itu, acara ini juga sebagai ajang sosialisasi produk Antam yang baru diluncurkan pada April kemarin, yakni Brankas (Berencana Aman Kelola Emas). Sejak peluncuran, 20% nasabah Antam di Balikpapan telah menggunakan produk baru tersebut.
 
"Brankas ini banyak kemudahan dan keuntungannya, nasabah dapat menabung emas minimun 1 gram tanpa dikenai biaya cetak, harga buyback juga lebih tinggi Rp2.000. Selain itu transaksinya lebih mudah karena dengan sistem online."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper