Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekolah Sehari Penuh Mulai Diterapkan Samarinda

Pemerintah Kota Samarinda mulai menerapkan sekolah sehari penuh (Full Day School) karena menilai cocok diterapkan di daerahnya.
Ilustrasi/JIBI - Desi Suryanto
Ilustrasi/JIBI - Desi Suryanto

Bisnis.com, SAMARINDA - Pemerintah Kota Samarinda mulai menerapkan sekolah sehari penuh (Full Day School) karena menilai cocok diterapkan di daerahnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin meyakini Full Day School dapat menjadi salah satu upaya menjauhkan para siswa dari pergaulan bebas dan tindakan negatif lainnya.

"'Full day school' dengan pelajaran di sekolah selama delapan jam, sebenarnya sudah lama diterapkan di Samarinda terutama pada sekolah-sekolah swasta," ujarnya  di Samarinda, Selasa (13/12/2016).

Sejumlah sekolah swasta yang telah lama menerapkan sekolah sehari penuh itu antara lain sekolah-sekolah yang dikelola oleh Muhammadiyah, Cordova, Bunga Bangsa dan hampir semua sekolah yang dikelola oleh pondok pesantren.

Sedangkan untuk sekolah negeri, lanjutnya, memang belum dilakukan. Namun dua pekan lalu ia mengaku telah meluncurkan lima sekolah di Kecamatan Sungai Kunjang untuk melaksanakan sekolah sehari penuh. Bahkan, sejumlah sekolah negeri lain juga sedang melakukan persiapan untuk menerapkannya.

Asli melanjutkan, Full Day School cocok diterapkan di Samarinda karena sebagian besar warganya bekerja sebagai pegawai, baik pegawai negeri maupun swasta, sehingga jadwal pulang bersamaan dengan siswa, yakni pada pukul 16.00 Wita.

"Ketika orang tua pulang jam 4 sore, maka mereka bisa langsung jemput anak-anaknya di sekolah. Kalau orang tua yang kerjanya bukan sebagai pegawai, itu lain cerita, perbedaan ini jangan dipermasalahkan."

Full Day School selain bisa menjauhkan perbuatan siswa dari pergaulan bebas juga bisa menjadi wadah efektif untuk meningkatkan kecerdasan siswa baik secara akademis maupun kreativitas non akademik.

Dalam penerapan sekolah delapan jam, Asli mengaku tidak menginstruksikan apalagi mengharuskan sekolah sehari penuh. Tetapi lebih melakukan pendekatan persuasif dengan memberikan pengertian mengenai hal-hal positif yang akan diperoleh ketika menerapkan Full Day School.

"Jadi tidak ada paksaan dalam penerapannya, sehingga bagi sekolah yang siap dan didukung dengan fasilitas sekolah, termasuk kesiapan para guru, kemudian kini telah ada beberapa sekolah yang siap menyusul menerapkan sekolah sehari penuh, sehingga siswa tidak dibebani PR dan di hari Sabtu siswa bisa libur."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper