Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelolaan Belum Jelas, Tim AP 1 Tinjau Bandara APT Pranoto

PT Angkasa Pura (AP) I Balikpapan belum mendapat kepastian soal pengelolaan Bandara Samarinda Baru yang berlokasi di Sungai Siring dan sekarang bernama Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.
Bandara Samarinda Baru di Kalimantan Timur/Skyscrapercity.com
Bandara Samarinda Baru di Kalimantan Timur/Skyscrapercity.com

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Angkasa Pura (AP) I Balikpapan belum mendapat kepastian soal pengelolaan Bandara Samarinda Baru yang berlokasi di Sungai Siring dan sekarang bernama Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.

Selain AP 1, sempat mencuat nama PT Angkasa Pura II terkait dengan pengelolaan bandara yang diproyeksikan beroperasi pada 2018 ini. Selama ini AP II saat ini concern mengelola bandara di Indonesia bagian barat.

"Kami belum dengar siapa (operator), belum ada informasi yang masuk ke kami," kata GM PT AP 1 Balikpapan Handy Heryudhitiawan ditemui di sela-sela di Balikpapan pada Selasa (9/1/2018).

Begitu juga saat ditanya terkait operasional bandara, termasuk maskapai baik nasional atau regional yang akan melirik bandara APT Pranoto.

Kehadiran bandara baru di Kota Tepian, kata Handy, tak perlu jauh diperdebatkan lagi. Terlepas adanya polemik yang berkembang, Handy meminta pengelola yang ditunjuk fokus pada dua hal.

Pertama bagaimana mengakomodir dan melayani penumpang dengan optimal, serta mampu mendongkrak sektor ekonomi Kalimantan Timur

"Bandara Samarinda baru ini tantangan buat kita untuk mendorong ekonomi Kaltim,” ujarnya.

Rencananya,  besok (10/1) akan ada tim AP 1 berjumlah 15 orang meninjau langsung ke Samarinda.

"Besok dari tim kami akan ke Samarinda kita akan lihat situasi dan pelayanan di sana, termasuk menghadap Gubernur," ucapnya.

Pertemuan serupa sebelumnya pernah dilakukan antar kedua belah pihak pada akhir Oktober 2017 silam.

Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak meminta agar pengelolaan Bandara APT Pranoto diserahkan ke AP I.

Senada dengan hal itu, Handy membenarkan mendapatkan penugasan untuk pengelolaan dari Kementerian Perhubungan.

"Menjadi keuntungan sendiri bagi Kaltim khususnya karena memiliki dua bandara internasional. Di Jakarta, Cangkareng -Halim berdekatan, tapi kan volume penumpang besar sekali sampai 63 juta," bebernya.

Dia mengatakan, market bandara SAMS Balikpapan saat ini mencapai 7,3 juta penumpang, yang melebihi Bandara Temindung di Samarinda.

Dia tak menampik keberadaan bandara serupa di Samarinda akan berdampak pada pergerusan penumpang. Namun ia optimistis keberadaan 23 destinasi yang dimiliki Balikpapan saat ini akan mampu mengimbangi hal itu.

"Kita punya 90 schedule setiap hari. Kita punya 23 destinasi. Artinya perlu dilakukan perluasan market, bukan market sharing," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper