Bisnis.com, JAKARTA -- Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur terus menyebar ke area yang lebih luas dan mengarah ke Selat Makassar.
Hal itu disampaikan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Melalui akun Twitter-nya, Kamis (5/4/2018), dia menyatakan penyebaran itu terlihat dari citra satelit.
"Tumpahan minyak di Teluk Balikpapan menyebar ke Selat Makassar terpantau dari citra satelit radar 1/4/2018," ujar Sutopo.
Warga membersihkan tumpahan minyak di salah satu pantai di Balikpapan./Fariz Fadhillah
Seperti diketahui, tumpahan minyak itu disebabkan patahnya pipa penyalur minyak mentah dari Terminal Lawe-lawe di Penajam Paser Utara ke Kilang Balikpapan. Pipa tersebut milik PT Pertamina (Persero).
General Manager (GM) Pertamina Refinery Unit (RU) V Togar MP mengungkapkan pipa tersebut dipasang pada 1998 atau sudah berusia 20 tahun.
"Pipa baja diameter 20 inci, tebalnya 12 milimeter dan di kedalaman 25 meter," sebutnya, Rabu (4/4).
Para penyelam melaporkan pipa itu bergeser 120 meter dari posisi awal di dasar Teluk Balikpapan. Togar mengaku baru mengetahui kejadian ini setelah dilakukan pendeteksian melalui side sonar scan pada Selasa (3/4).
Pihak Pertamina telah menghentikan produksi untuk sementara waktu.
Kebocoran ini pertama kali diketahui pada Sabtu (31/3) pukul 03.00 WITA. Saat proses pembersihan tumpahan minyak berlangsung pada pukul 10.30 WITA, di tengah laut berkobar api dari minyak yang terkumpul.