Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Ahli Dari Belanda Bantu Penanganan Banjir di Balikpapan

Pemkot Balikpapan menerima kunjungan tim ahli dari Belanda dalam rangka membantu meminimalisasi titik banjir yang semakin bertambah.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Pemkot Balikpapan menerima kunjungan tim ahli dari Belanda dalam rangka membantu meminimalisasi titik banjir yang semakin bertambah.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan kunjungan tersebut merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk menangani permasalahan banjir di kota ini.

"Ya, ini bagian dari keseriusan Pemkot Balikpapan untuk menangani banjir, setelah pulang dari kunjungan saya kemarin dan mendapat rekomendasi dari Pemprov DKI Jakarta mengenai pengelolaan sungai dan limbah di sana. Tim ini punya teknologi semacam pompa air yang sekaligus bisa menyuling air sungai menjadi air bersih dan sampahnya juga bisa terpilah," ungkap Rahmad saat melakukan pendampingan dua tenaga ahli dari Belanda, Selasa (24/7/2018).

Ia mengatakan tim yang terdiri dari 2 orang itu memerhatikan bantaran dan arus sungai di sungai Ampal. Mulai dari di Jembatan Damai kemudian ke Jalan Beller hingga ke kawasan hulu di dekat Pasar Segar. Tim tersebut juga membawa peta jalur sungai.

“Kita sangat tertarik dengan teknologi dari negeri Belanda tersebut dan mendatangkan tim ahli untuk melihat secara langsung kondisi di kota ini. Semua nanti ada perhitungannya, mulai dari debit air ketika hujan dan daya tampung sungai sehingga jumlah kebutuhan pompa bisa diketahui, jadi tidak banjir lagi," jelasnya.

Ia menginginkan hasil dari tinjauan lapangan itu bisa diketahui secepat mungkin. "Kalau soal pompa itu tidak akan susah, yang lama justru pemilahan sampahnya karena harus ada filter per miligram untuk sisa kotorannya," terangnya.

Berdasarkan data sebelumnya, titik banjir dikota Balikpapan bertambah dari 60 titik menjadi 80 titik di tahun ini, dimana definisi titik banjir adalah genangan air setinggi 30 cm yang tidak surut selama lebih dari tiga jam, sementara genangan air dengan genangan serupa yang surut dibawah dua jam tidak dikategorikan sebagai titik banjir.

Rahmad mengatakan Kota Balikpapan akan mengikuti jejak Pemprov DKI Jakarta yang terlebih dahulu bekerja sama dengan Belanda untuk menanggulangi banjir. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah membangun pengisap sampah yang menjadi penyebab banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sophia Andayani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper