Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pertumbuhan ekonomi Balikpapan diprediksi mencapai 4,6% pada 2019 .
Beberapa faktor pendongkrak laju pertumbuhan ekonomi di antaranya adalah puncak pembangunan RDMP RU V, operasional Tol Balikpapan - Samarinda, berlanjutnya proyek pembangunan strategis, peningkatan konsumsi akibat banyaknya proyek strategis tersebut, potensi lokal pariwisata dan perkembangan ekonomi kreatif.
Hal tersebut dipaparkan dalam laporan pertemuan tahunan ekonomi daerah 2018,
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani dalam Pertemuan Tahunan Ekonomi Daerah 2018, yang dilangsungkan di Ballroom Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Rabu (28/11/2018).
"Tema yang diusung adalah sinergi mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, artinya perlu adanya kerja sama untuk menjawab tantangan perekonomian di Balikpapan di tahun-tahun mendatang," tegasnya.
Suharman mengatakan tahun depan Balikpapan akan dihadapkan oleh beberapa tantangan yang bersifat global maupun domestik.
"Pemilu 2019, keterbatasan ruang fiskal di daerah, operasional Bandara APT Pranoto di Samarinda, rendahnya daya saing produk lokal, dan terakhir adalah ekspor yang masih berbasis SDA," jelas Suharman.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menambahkan salah satu faktor dalam pembangunan berlanjutan adalah bagaimana memperbaiki kerusakan lingkungan.
"Karena sesungguhkan pemanfaatan SDA memiliki daya dukung yang sangat terbatas. Perlu diingatkan pembangunan ekonomi tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan sejajar secara simultan melibatkan stekeholder lainnya, harus ada persamaan persepsi untuk menjawab tantangan pembangunan di Balikpapan, " tutup Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
