Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Pesawat Kontributor Terbesar Inflasi Balikpapan

Kenaikan harga tiket pesawat udara menjelang Natal dan Tahun Baru lalu menjadi satu pemicu inflasi tahunan di Balikpapan yang mencapai 3,1%.
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Harga tiket pesawat pemicu utama inflasi Balikpapan./BUMN.go.id
Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Harga tiket pesawat pemicu utama inflasi Balikpapan./BUMN.go.id

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kenaikan harga tiket pesawat udara menjelang Natal dan Tahun Baru lalu menjadi satu pemicu inflasi tahunan di Balikpapan yang mencapai 3,1%, sama dengan inflasi nasional dan lebih rendah dari inflasi Kalimantan Timur yang 3,2%.

“Harga tiket pesawat memberi andil inflasi 0,76%,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Suharman Tabrani pada Jumat (4/1/2019).

Harga tiket pesawat tujuan Surabaya di maskapai penerbangan murah, misalnya, dari biasa Rp860 ribu, naik menjadi Rp960.000, bahkan hingga Rp1,1 juta.

Kenaikan arus penumpang sendiri dipicu liburan sekolah yang bergabung dengan libur Natal dan hari raya Galungan umat Hindu, dan akhirnya libur tahun baru. Masyarakat Balikpapan memanfaatkan waktu-waktu libur itu untuk pergi ke kota-kota lain untuk berwisata atau berkumpul keluarga.

Selain itu, yang menjadi penyumbang inflasi kenaikan harga kue kering dalam kelompok makanan jadi dan harga obat dalam kelompok kesehatan, masing-masing 0,07% dan 0,05%.

Namun, pasokan sayuran yang melimpah, terutama kacang panjang, ketimun, dan sawi hijau, termasuk juga ikan laut, membuat harga kelompok bahan makanan menurun atau deflasi 0,02%.

Menurut Tabrani, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Balikpapan terus memantau pasokan barang dan jasa untuk mengendalikan harga agar tetap dalam level yang terjangkau masyarakat.

“Untuk komoditas pangan strategis seperti beras, kita kendalikan melalui Bulog (Badan Urusan Logistik),” sebut Tabrani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper