Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor Migas Kaltim Turun, Non Migas Naik 1,07%

Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur Desember 2018 mengalami penurunan untuk impor barang migas sebesar 52,39%, sementara untuk barang non migas naik 1,07%.
Kaltim Kariangau Terminal. /Kaltim Kariangau
Kaltim Kariangau Terminal. /Kaltim Kariangau

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Nilai impor Provinsi Kalimantan Timur Desember 2018 mengalami penurunan untuk impor barang migas sebesar 52,39%, sementara untuk barang non migas naik 1,07%.

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Timur (BPS Kaltim) Atqo Mardianto mengatakan angka impor Provinsi Kalimantan Timur Desember 2018 mencapai US$0,31 miliar atau mengalami penurunan sebesar 38,30% dibanding dengan impor November 2018. Sementara dibandingkan dengan Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 15,29%.

Pasalnya, impor barang migas Desember 2018 mencapai US$0,17 miliar, turun 52,39% dibanding November 2018. Sementara impor barang non migas Desember 2018 mencapai US$0,13 miliar, naik sebesar 1,07% dibanding November 2018.

“Penurunan impor Desember 2018 disebabkan oleh turunnya barang migas sebesar 52,39%,” terang Atqo melalui rilis yang diterima Bisnis, Rabu (6/2/2019).

Meskipun begitu secara kumulatif nilai impor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Desember 2018 mencapai US$4,56 miliar atau naik 41,19% dibanding periode yang sama pada2017.

Dari seluruh impor periode Januari-Desember 2018, impor barang migas mencapai US$3,21 miliar atau naik 33,44% dan barang non migas mencapai US$1,35 miliar atau naik sebesar 63,74%.

Adapun persentase penurunan terbesar impor pada Desember 2018 terhadap November 2018 terjadi pada golongan Bahan Bakar Mineral sebesar 52,28%, yaitu dari US$365,01 juta menjadi US$174,18 juta.

Sedangkan persentase kenaikan terbesar terjadi pada golongan kapal, perahu dan struktur terapung sebesar 75,60%, yaitu dari US$1,85 juta menjadi sebesar US$3,24 juta.

Saat ini negara asal utama impor migas Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2018 adalah negara Nigeria mencapai US$70,58 juta, disusul Turki mencapai US$57,13 juta dan dan Republik Korea mencapai US$38,88 juta. Peranan  ketiga negara tersebut mencapai 95,92%.

Persentase peningkatan terbesar impor migas Desember 2018 jika dibandingkan dengan November 2018 berasal dari negara Nigeria sebesar 0,01%, yaitu dari US$70,57 juta menjadi US$70,58 juta. Sedangkan persentase penurunan terbesarnya berasal dari negara Singapura sebesar 98,64%.

Sementara untuk negara asal impor barang non migas negara asal untuk Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2018 adalah Tiongkok yang mencapai US$43,41 juta, disusul Amerika Serikat sebesar US$12,73 juta, dan Singapura US$11,03 juta. Peranan ketiga negara tersebut mencapai 50,89%.

Persentase kenaikan terbesar impor non migas Desember 2018 jika dibandingkan dengan November 2018 berasal dari negara India sebesar 392,97%, sedangkan persentase penurunan impor non migas terjadi dari negara Australia sebesar 63,92%, yaitu dari US$10,49 juta menjadi sebesar US$3,79 juta.

ANGKA EKSPOR

BPS juga menyebut, ekspor Provinsi Kalimantan Timur pada Desember 2018 mengalami peningkatan sebesar 2,83% dibanding November 2018, yaitu dari US$1,54 miliar menjadi US$1,58 miliar. Peningkatan ekspor Desember 2018 didorong oleh naiknya ekspor barang migas mencapai US$0,34 miliar, naik 33,17% dibanding November 2018.

Sebaliknya, ekspor barang non migas Desember 2018 mencapai US$1,24 miliar, turun 3,25% dibandingkan November 2018. Secara kumulatif nilai ekspor Provinsi Kalimantan Timur periode Januari-Desember 2018 mencapai US$18,36 miliar atau naik 5,01% dibanding periode yang sama tahun 2017.

Meskipun begitu, secara kumulatif ekspor periode Januari-Desember 2018, ekspor barang migas mencapai US$3,32 miliar atau turun 21,81% dan barang non migas mencapai US$15,03 miliar atau naik sebesar 13,63%. Namun bila dibandingkan dengan Desember 2017, nilai ekspor Desember 2018 mengalami penurunan sebesar 0,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper