Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tarif Tiket Pesawat Mahal, Apindo Kalsel Buka Dialog

Gerah dengan kebijakan maskapai penerbangan terkait dengan kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar, Apindo Kalimantan Selatan berencana menggelar kegiatan dialog.
Ketua Apindo Kalsel Supriadi (kedua kanan depan) saat memberikan keterangan pers di Banjarmasin pada Sabtu (9/2/2019)./Bisnis-Arief Rahman
Ketua Apindo Kalsel Supriadi (kedua kanan depan) saat memberikan keterangan pers di Banjarmasin pada Sabtu (9/2/2019)./Bisnis-Arief Rahman

Bisnis.com, BANJARMASIN Gerah dengan kebijakan maskapai penerbangan terkait dengan kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalimantan Selatan berencana menggelar kegiatan dialog.

Dialog yang digelar pada Kamis (14/02/2019) mendatang di Banjarmasin akan mengundang berbagai pihak yang terkait seperti maskapai penerbangan, Dinas Perhubungan, Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Kalsel, UMKM dan tour travel, perwakilan masyarakat hingga Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (YLKI) Kalsel.

"Dalam dialog tersebut kita akan bahas tuntas tentang dampak kebijakan kenaikan harga tiket dan bagasi berbayar dengan melibatkan pihak terkait," tegas Ketua Apindo Kalsel Supriadi.

Nantinya hasil pembahasan dari dialog tersebut akan disampaikan langsung ke pemerintah pusat sebagai masukan agar kebijakan kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar tersebut ditinjau ulang.

"Ini juga sebagai bentuk action dari Apindo Kalsel yang peduli terhadap nasib masyarakat hingga pelaku usaha di Banua yang dirugikan atas kebijakan tersebut," tambahnya.

Supriadi sangat menentang kenaikan harga tiket pesawat dan bagasi berbayar karena akan sangat merugikan Kalsel yang sedang giat-giatnya mendorong geliat ekonomi mikro dan pariwisata.

Selain itu, jika kebijakan bagasi berbayar tersebut masih diterapkan, turis lokal dan mancanegara yang datang ke Kalsel enggan untuk membeli banyak cinderamata khas lokal sebagai oleh-oleh.

"Padahal dengan banyak turis membeli cinderamata, tentu geliat usaha mikro yang ada di Kalsel bisa berkembang dan membuat penyerapan tenaga kerja di sektor informal semakin baik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arief Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper