Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Coastal Road Alternatif Pemenuhan Kebutuhan Rumah di Balikpapan

Tingginya angka backlog sekitar 12,000 unit di Balikpapan, Kalimantan Timur, bisa diatasi salah satunya jika proyek coastal road yang belum ada kelanjutan itu bisa terealisasi dengan membangun rumah vertikal.
Ilustrasi perumahan/Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Ilustrasi perumahan/Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Tingginya angka backlog sekitar 12,000 unit di Balikpapan, Kalimantan Timur, bisa diatasi salah satunya jika proyek coastal road yang belum ada kelanjutan itu bisa terealisasi dengan membangun rumah vertikal.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Pemkot Balikpapan, Ketut Astana mengatakan pembangunan coastal road memang bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi angka backlog rumah di Balikpapan.

“Kalau yang dibangun apartemen, ya bisa mengurangi backlog kebutuhan rumah,” ujar Ketut kepada Bisnis beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu Kabag Pembangunan Pemkot Balikpapan Freddy Nelwan enggan memberikan komentar ketika ditanya oleh Bisnis perihal keberlanjutan proyek reklamasi di Teluk Balikpapan tersebut.

Salah satu investor yang tercatat ikut dalam proyek ini adalah PT Pandega Citra Niaga, anak usaha dari Agung Podomoro Land (APLN) yang kini mengelola kawasan Borneo Bay City. General Manager PT Pandega Citra Kelola Aries Adriyanto mengatakan juga belum ada informasi terbaru terkait proyek tersebut.

Senada dengan Aries, Head of Promotion Borneo Bay City, Tri Wijaya juga mengatakan kelanjutkan coastal road masih menunggu kelanjutan dari pihak Pemkot Balikpapan.

“Kalau kami menunggu ya dari pihak pemerintah dan mengikuti regulasi. Memang sampai sekarang belum terlihat, tetapi pengembangan proyek kami dengan coastal road itu sinergi. Jadi dari coastal road itu bisa masuk ke kawasan kita,” ujar Tri.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah mengeluarkan izin lokasi untuk megaproyek coastal road sepanjang 7,5 kilometer pada masa pemerintahan Gubernur Kaltim terdahulu, Awang Faroek. Bisnis mencatat ada tujuh investor yang akan mengelola proyek ini.

Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan antara lain; PT Karya Agung Cipta mengerjakan Tower Park seluas 36,2 hektare, PT Pandega Citra Niaga berencana mengerjakan 39,3 hektare Old Down Tow.

Selanjutnya PT Sentra Jaya Makmur mengerjakan 66,6 hektare untuk New Civic Centre, PT Wulandari Bangun Lestari, dengan luas 53,2 hektare untuk New Down Town, PT Royal Borneo Propertindo dengan luas pengerjaan 39,3 hektare untuk Techno Park, PT Karunia Wahananusa dengan luas 35,5 hektare pengerjaan Housing Park, dan terakhir PT Avica Jaya Nusantara dengan luas 34,4 hektare untuk pengerjaan Small Paradise.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper