Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Bidang Logistik Tertarik Masuk KEK MBTK

Badan Usaha Milik Negara bidang logistik pergudangan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) tertarik masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan.
Ilustrasi./bisnis.com
Ilustrasi./bisnis.com

Bisnis.com, SAMARINDA – Badan Usaha Milik Negara bidang logistik pergudangan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) tertarik masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan.

Senior Manager PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) Divre Balikpapan Marwan mengatakan kehadiran Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan atau KEK MBTK jelas membawa peluang ekspansi bagi perusahaan jasa logistik berpelat merah ini.

"Bisa jadi," kata Marwan kepada Bisnis saat dihubungi, Rabu (13/3/2019).

Dia menyatakan selama kawasan tersebut memiliki prospek yang baik untuk jasa pergudangan dan logistik, BGR akan mempertimbangkan peluang ekspansi ke KEK MBTK.

"Semua tergantung pusat. Kalau memang sangat prospek kami bisa ajukan," terangnya.

Marwan menyebut bisnis logistik dan pergudangan di Samarinda sangat menguntungkan dan punya potensi yang tinggi. Namun dari segi persentase Marwan mengaku bahwa bisnis logistik sangat besar porsinya dalam BGR di Kalimantan Timur sampai Kalimantan Utara.

"Bisnis gudang dan logistiknya sama-sama menunjang. Termasuk kurir untuk melengkapi," sambung Marwan.

Asal tahu saja, KEK MBTK diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai tambah melalui industrialisasi atas berbagai komoditi di wilayah tersebut.

Berdasarkan keunggulan geostrategis wilayah Kutai Timur, KEK MBTK akan menjadi pusat pengolahan kelapa sawit dan produk turunannya, serta pusat bagi industri energi seperti industri mineral, gas dan batubara.

Untuk kegiatan di luar pengolahan sawit dan batubara, KEK MBTK membuka peluang kegiatan lain yakni; logistik dan aneka industri.

Adapun beberapa tax allowance atau fasilitas pengurangan pajak bagi dua kegiatan itu antara lain; pengurangan penghasilan netto sebesar 30% selama 6 tahun; penyusutan yang dipercepat; PPh atas deviden sebesar 10%, dan kompensasi kerugian 5-10 tahun.

Hingga 2025, KEK yang ditetapkan pada bulan Oktober 2014 ditargetkan menarik investasi sebesar Rp34,3 triliun dan meningkatkan PDRB Kutai Timur hingga Rp4,67 triliun per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper