Bisnis.com, SAMARINDA – Pemilihan Umum Serentak 2019 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berjalan kondusif meski masih menemui sejumlah kendala terkait logistik.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengakui ada beberapa titik yang agak terlambat yakni di Mahakam Ulu. Meski begitu Isran menyebut sudah teratasi kendala distribusi logistik via udara.
"Dibantu helikopternya TNI kemudian Pemprov bantu avturnya. Kita sudah sampai selesai semua pemungutan suara," papar Isran.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor seusai menyalurkan suara.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengunjungi beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Samarinda. Adapun Isran Noor juga melakukan pengecekan Pemilu di Sangatta dan Tenggarong menggunakan helikopter.
Salah satu masalah logistik yang ditemukan Bisnis.com adalah kurangnya 135 surat suara DPRD Provinsi Kaltim di TPS Nomor 20 Lapas Samarinda, Kelurahan Bugis.
Petugas KPPS Woody Agung menyatakan logistik baru tiba di Lapas Samarinda pada jam setengah 5 subuh. Pembenahan logistik juga baru dilakukan saat menunggu Panwaslu, dan Saksi.
"Semua ada. Yang surat suara DPRD hanya 15," jelasnya.
Woody memastikan bahwa pihaknya langsung menghubungi KPU Kota Samarinda menindaklanjuti kekurangan surat suara tersebut. Sampai dengan sekitar pukul 10.00 WITA surat tersebut belum tiba. Otomatis, kata Woody, penghitungan suara akan molor.
"Semoga sebelum jam 12 sudah bisa," terqng Woody.
Adapun total pemilih di TPS 20 ada 155 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan jumlah 142 pemilih perempuan dan 13 pemilih laki-laki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel