Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Kalsel Optimis Harga Sembako Stabil hingga Akhir 2019

Kepala Bulog Divre Kalsel Arif Mandu optimis dapat menjaga stabilisasi harga lima komoditas kebutuhan pokok yang ada di Banua hingga akhir Tahun 2019.
Kepala Bulog Divre Kalsel Arif Mandu saat mengecek stok kabutuhan pokok RPK di Pasar Lama
Kepala Bulog Divre Kalsel Arif Mandu saat mengecek stok kabutuhan pokok RPK di Pasar Lama

Bisnis.com, BANJARMASIN- Kepala Bulog Divre Kalsel Arif Mandu optimis dapat menjaga stabilisasi harga lima komoditas kebutuhan pokok yang ada di Banua hingga akhir Tahun 2019.

Hal tersebut diungkapkannya disela kegiatan pemantauan lapangan Rumah Pangan Kita yang menjadi Mitra Bulog Divre Kalsel, Rabu (09/10/2019) di Pasar Lama Banjarmasin.

"Lima kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu hingga daging beku, kami optimis bisa menjaga stabilisasi harganya hingga akhir tahun. Bahkan kami sudah menyiapkan stok yang cukup digudang," tegasnya.

Untuk Beras stoknya digudang mencapai 18.000 Ton. Lalu untuk Gula Pasir 250 Ton. Kemudian Minyak Goreng 35.000 Liter.

Sedangkan untuk Tepung Terigu mencapai 10 Ton dan Daging Beku sebesar 20 Ton.

"Stok ini angkanya terus bertambah, karena kami terus meminta suplainya dari Bulog pusat secara berkesinambungan" ungkapnya.

Terkait komoditas bahan pokok seperti bawang dan cabai yang harganya sering mengalami lonjakan di Banua, saat ini pihaknya masih berkordinasi dengan intansi lainnya untuk dapat menekan harganya.

"Kita masih mencari daerah di Kalsel yang bisa menjadi sentral produksi dua komoditas tersebut. Hal ini agar tidak terus ketergantungan lagi dengan suplai dari pulau jawa," tambahnya.

Untuk dapat menjaga stabilisasi harga komoditas bahan pokok tersebut, Bulog Divre Kalsel memaksimalkan suplai lima komoditas yang dimilikinya melalui 700 RPK yang sudah bermitra. 

"Selain itu operasi pasar juga rutin dilakukan dengan mengunjungi berbagai pasar tradisional dengan menggunakan mobil box," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arief Rahman
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper