Bisnis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan bersama PLN Pembangkit Jawa Bali (PJB) Kaltim Teluk Balikpapan menandatangani nota kesepahaman terkait dengan penanganan resiko aset pembangkit.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan kerjasama ini berlangsung selama satu tahun kedepan. Menurutnya baik BPBD dan PLN bisa saling bersinergi memberikan pelatihan dalam hal penanggulangan keadaan darurat. Keduanya memiliki baik sumber daya manusia (SDM) serta kemampuan peralatan dan lainya.
Selain itu, Rizal mengharapkan kedepannya tidak hanya terkait penangulangan bencana, tetapi kerja sama lebih lanjut bisa dilakukan dengan pelaksanaan CSR PLN kepada masyarakat Balikpapan.
“Kami minta dukungan PJB soal penanggulangan kebakaran. Nantinya bisa kami tindak lanjuti lagi dengan yang lain kita dengan beberapa program CSR yang dimiliki. Misalnya bidang pendidikan kesehatan, UMKM,”ujarnya Senin (14/10/2019).
Sementara itu, GM PJB Teluk Balikpapan Mariono menjelaskan kerja sama yang dilakuakn keduabelah pihak bisa meliputi pelatihan. Menurutnya kesiapsiagaan diperlukan untuk menjaga aset negara supaya pelayanan listrik berjalan seperti diharapkan.
Selama ini, lanjut dia, kerjasama dengan BPBD sudah berjalan baik dalam penanganan tanggap darurat dalam rangka kordinasi dan penanganan kedaruratan dengan melibatkan masyarakat.
Baca Juga
“Kesiapan rawan bencana, kami juga partisipasi ke masyarakat sekitar situ, tempo hari kami masuk juga waktu kebakaran hutan ramai-ramai kami yang pertama ramai masuk ke wilayah kebakaran itu, tim reaksi cepat masuk ke kesana, sekitar PLTU kebakaran hutan,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
